Padang — Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy mengingatkan atlet untuk fokus saat mempersiapkan diri bertanding dalam PON XX Papua dan tetap menghormati dan menghargai adat budaya setempat.
“Kita memiliki perbedaan adat dan budaya. Atlet harus bisa menempatkan diri untuk menghormati dan menghargai budaya Papua,” ingatnya saat melepas atlet Dayung menuju Papua di GOR H. Agus Salim Padang, Rabu (15/09/2021).
Selain itu sebagai tindakan antisipasi, atlet diminta untuk tidak keluar dari penginapan sendirian dan mengikuti arahan dari pihak terkait selama pertandingan.
Brimop Sumbar juga akan membantu pengamanan kontingen Sumbar di Papua dengan mengirimkan satu SSK guna mengantisipasi segala kemungkinan.
Wagub Audy dan isteri dr. Fitria Amalia berharap tim dayung bisa mengharumkan nama Sumbar dikancah nasional dengan meraih medali sesuai target yaitu satu medali emas.
PON dalam masa pandemi memiliki banyak keterbatasan termasuk dari anggaran. Banyak anggaran yang membengkak seperti untuk penginapan dan transportasi. Namun Wagub berharap keterbatasan itu tidak mengurangi semangat atlet.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Dedi Diantolani menyebutkan PON XX Papua rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2021. Namun sejumlah cabang sudah mulai bertanding pada 24 September 2021 karena itu sebagian kontingen dibengkatkan terlebih dahulu.
Cabang dayung akan dipertandingkan pada 27 September dan awal Oktober 2021. Jumlah atlet yang dikirimkan dari cabang itu mencapai 40 orang masing-masing 36 atlet putra dan putri serta empat pelatih.
Dengan susunan atlet tersebut cabang dayung diberi target minimal satu medali emas.
Ia mengatakan pada PON IX, Sumbar berada pada posisi 11 dengan perolehan 14 emas 10 perak dan 50 perunggu. Ia berharap pada PON XX posisi tersebut bisa diperbaiki. (Rel/idm)
Discussion about this post