PADANG, Ri– Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meminta semua pihak dan stakeholders bersinergi memperkokoh pondasi dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Dan juga menekankan adanya penguatan literasi dengan mendorong kultur atau budaya membaca.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, bisa membantu penguatan literasi, dengan terus memonitor perkembangan dan kemajuan pendidikan di Sumbar,” kata Audy Joinaldy saat pembukaan Bimtek Meningkatkan Peran Perpustakaan Dalam Membangun Budaya Baca, di Aula Kantor Dinas Perpustakaan Sumbar, Kamis (18/11/2021).
Audy menyebut, literasi tidak hanya dalam hal membaca saja. Lebih dari itu, berbagai ruang lingkup literasi seperti literasi finansial, literasi digital, dan literasi humanis menjadi bagian yang berseiring dengan kecerdasan intelektual dan spiritual.
“Untuk itu literasi sangat penting membangun manusia Indonesia seutuhnya,” tukasnya.
Melihat begitu pentingnya peran Perpustakaan sebagai pengerak dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, dalam upaya meningkat kualitas hidup dan meningkatkan ilmu pengetahuan dalam rangka mewujudkan manusia cerdas, unggul dan tangguh, perlu kiranya kita memberikan perhatian yang lebih mengenai pengembangan perpustakaan.
Pengembangan perpustakaan juga perlu dilakukan inovasi-inovasi baru sesuai perkembangan dan kondisi masyarakat kita pada saat ini, bagaimana perpustakaan bisa lebih dekat dan menarik, seperti (perpustakaan digital, layanan perpustakaan berbasis online, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,
dstnya), sehingga perpustakaan akan lebih dilirik lagi untuk dikunjungi.
“Saat ini yang kita butuhkan adalah kerjasama dan komitmen dari semua pihak, dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kegemaran membaca serta pemberdayaan perpustakaan,” sebutnya.
Maka itu, Pemerintah Sumbar memberikan penghargaan Anugerah Literasi ini setiap tahun, melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar, kepada setiap perseorangan, kelompok dan/atau Lembaga yang mempunyai kontribusi positif terhadap pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca.
“Kami berharap nantinya menjadi mitra perpustakaan, ikut menggerakkan minat baca masyarakat serta meningkatkan kunjungan ke perpustakaan,” harapnya.
Selanjutnya Wagub Sumbar juga menyampikan selamat kepada para pemenang yang telah berperan aktif dalam membudaya kegemaran membaca dan mempromosikan perpustakaan kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Wadarusmen menyampaikan, tingkat membaca masyarakat Sumbar mencapai 56 persen di atas rata-rata Nasional yaitu 54 persen.
“Berdasarkan indikator durasi membaca per tiga bulan, dan untuk tahun 2021 ini kita targetkan 58 persen. Alhamdulillah minat masyarakat untuk membaca terus meningkat,” sebut Wadarusmen.
Maka untuk mengembangkan gemar membaca pemprov Sumbar bekerjasama dengan semua pihak. Diantaranya pegiat literasi, pers, media cetak dan media elekteonik.
“Kita sangat merasakan peranan teman-teman media dan pers, pegiat, media elektronik dalam mempromosikankan menggerakan membaca di Sumatera Barat,” pintanya.
Oleh karena itu untuk mengembangkan motivasi memberikan kepada kelompok-kelompok yang mendukung gerakan budaya gemar membaca.
“Makanya kita berikan penghargaan kepada penulis, wartawan, pegiat literasi, lembaga media cetak dan media elektronik,” ujarnya.
Adapun yang menerima penghargaan literasi yaitu, kategori Wartawan dari Jurnalis LKBN Antara Biro Sumbar Kabupaten Solok (Rahmatul Laila), kategori Penulis dari Bukittinggi (Sutan Rajo Pamuncak), kategori Pegiat Literasi dari Gumala Kreatif Padang Panjang (Yandri Armaika, S.ST), kategori Media Cetak dari Lembaga Rakyat Sumbar (jaringan Padang Expres Jawa Pos) Padang Panjang, dan untuk kategori Media Elektronik dari Padang Panjang (Radio Bahan FM).
Penghargaan diserahkan langsing oleh Wagub Sumbar didampingi oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar dan Bunda Literasi Padang Panjang. (nov)
Rel/ns
Discussion about this post