Lubuak Sikapiang — Penilaian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar, sedang berlangsung. Salah yang sudah dinilai adalah KAN Simpang, Kabupaten Pasaman, kemaren.
Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Sabar AS yang menyambut kedatangan Tim Panilai KAN Berprestasi Sumbar menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai
Provinsi Sumatra Barat di nagari Simpang.
Sabar AS menyebutkan bahwa kehadiran tim penilai KAN berprestasi ini merupakan momen bagi Pemkab Pasaman untuk selalu meningkatkan peran KAN dalam kehidupan masyarakat di Pasaman.
“Kehadiran Tim ini tidak hanya sekedar penilaian, melainkan pembinaan untuk peningkatan peranserta KAN dalam kehidupan bernagari. ” ungkap Sabar AS.
Wabup berharap, dengan momentum penilaian ini bisa menjadikan yang terbaik.
“KAN Simpang Layak Terbaik di Sumbar.” sebut Sabar AS.
Menurutnya, dengan fakta dan ekesisting yang ada, isnyaallah KAN nagari Simpang akan bisa mendapat rengking terbaik di Sumatra Barat.
Sabar AS menambahkan Kerapatan adat nagari adalah kerapatan bagi niniak mamak, secara turun temurun. Secara kemitraan akan memberikan sumbangsih kepada nagari dalam rangka pelestarian adat dan budaya di nagari..
Karena itu, Wabuo lebih jauh berharap, dengan penilaian ini, menjadi sebuah awal kemajuan yang posotif untuk KAN Simpang kedepan.
Secara serius Kepemimpinan Benny Utama-Sabar AS sudah menjadikan pengembangan dan pelestarian budaya dan adat istiadat sebagai prioritas. Salah satu dari misinya yakni Meningkatkan Iman dan Taqwa dan peningkatan peran lembaga adat, dengan program prirotas yang salah satunya adalah “Pasaman berbudaya”.
Hal itu bukti nyata dukungan Pemkab Pasaman terhadap penguatan terhadap keberadaan budaya, adat istiadat dan kesenian lokal dimasa yang akan datang.
“Dengan KAN masuk sekolah, pemangku adat sebagai Nara sumber di sekolah dalam pelestarian nilai adat budaya. Kesenian tradisional,” ulas Sabar AS.
Sabar AS menambahkan Nagari simpang menjadi inspirasi sebagai wadah pengayoman cucu kemanakan dalam percepatan pembangunan sektor kebudayaan.
Kepada OPD terkait dan pihak terkait agar memberikan pendampingan kepada KAN untuk menjadi yang terbaik.
“Buruang banamo buruang Alang
Hinggo dirantiang dalu-dalu
Lah acok bana kami batandiang
Kini baharok nomor satu,” tukuk Sabar AS.
Disisi lain, tim provinsi menyampaikan bahwa aspek yang dinilai adalah aspek kelembagaan, lembaga adat, aspek kompetensi (Limbago adat, tupoksi niniak mamak, sejauh mana adat salingka nagari sekaligus peningkatan SDM). Kerjasama antar lembaga. aspek penyelesaian Sako Jo pasako. Sudah seberapa kasus-kasus yang diselesaikan. (Pon)
Discussion about this post