Parit Malintang – Pelestarian budaya harus terus ditingkatkan agar budaya tersebut tetap terjaga dan tidak tergerus oleh zaman, ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, M.M, saat membuka acara Sumarak Alek Anak Nagari, pada Selasa (02/10) di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman.
Wabup memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pendidikan dan kebudayaan merupakan bagian utama untuk merubah cara berfikir masyarakat. Apabila pendidikan maju maka seluruh aspek negara akan maju sehingga segala tatanan kehidupan akan lebih baik, serta pendidikan yang maju juga dapat merubah pola pikir yang lebih rasional maka kemakmuran masyarakat akan cepat dicapai, karena tujuan akhir dari negara yakninya masyarakat yang adil dan makmur,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan Padang Pariaman memiliki kebanggaan pada kebudayaan karena ketika berbudaya maka berbanding lurus terhadap sikap dan perilaku masyarakat. Padang pariaman mengutamakan kebudayaan karena dapat mengukur sikap dan perilaku yang berbeda.
“Mari pupuk dan tingkatkan budaya terkait kesenian anak nagari yang merupakan tanggungjawab kita bersama agar bisa terus lestari dan tidak tergerus oleh zaman, mendapatkan pengetahuan tentang budaya tidak hanya melalui pendidikan formal saja, namun juga bisa didapatkan pada pendidikan informal seperti bisa didapat di balairung dan perkumpulan antar masyarakat, dimana pada kesempatan itu yang tua lebih dapat berbagi ilmu kepada yang lebih muda terkait kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Pada kesempatan ini wabup juga terus mensosialisasikan terkait vaksinasi, saat ini Padang Pariaman baru mencapai 22,05 berada dua terbawah, ini merupakan beban dan tanggung jawab kita bersama serta terus mengajak masyarakat untuk bersedia divaksin.
Senada dengan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Anwar, M.Si selaku ketua pelaksana dalam laporannya mengatakan tujuan pelaksanaan sumarak alek anak nagari ini yakninya upaya untuk pelestarian kesenian daerah.
“Acara ini terdiri 3 bagian yakni lomba nyanyi lagu pop minang, pasambahan adat, dan randai yang diikuti oleh 30 orang peserta, dimana peserta lagu pop minang tidak hanya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman namun juga daerah di luar Padang Pariaman seperti Padang Panjang, Pesisir, dan Solok, untuk peserta pasambahan adat peserta bearasal dari utusan kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman, dan untuk peserta randai berasal dari sanggar seni yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dengan Waktu pelaksanaan dari tanggal 2 hingga 4 November 202,” terangnya.
Sumarak Alek Anak Nagari ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat Dra. Gemala Ranti, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, Ketua GOW Yusneli Rahmang, Ketua Dharmawanita Persatuan Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Camat se Kabupaten Padang Pariaman, dan Kepala SMP se Kabupaten Padang Pariaman. (*)
Discussion about this post