Parit Malintang- Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengikuti video conference (Vicon) dengan Gubernur dan seluruh Bupati/walikota se Sumatra Barat terkait koordinasi penanganan Covid 19 di Sumatra Barat terutama tentang pembatasan selektif di perbatasan jalur darat dengan provinsi tetangga serta kedatangan dan keberangkatan di Bandar udara, penanganan para pendatang disetiap nagari dan jorong hingga RT/RW, pembentukan karantina ODP dan positif Covid 19 ringan di masing-masing daerah, persiapan Rumah Sakit khusus Covid 19 dan sosialisasi tindak lanjut hasil pengujian oleh Laboratorium Unand pada Kamis (02/04) di Ruang Bupati Padang Pariaman.
Dalam vicon tersebut Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mendatangkan pakar kesehatan diantaranya Kepala Laboratorium Unand dr. Andani, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, dan Direktur RSUP M. Djamil
Dalam keterangannya Kepala Laboratorium Unand menjelaskan bahwasanya sangat penting melakukan pemeriksaan dini guna mencegah penyebaran dan dapat melakukan penanganan cepat sehingga dapat mengantisipasi angka kematian
“Untuk pemeriksaan Orang Dalam Pengawan (ODP) dilakukan dengan cara apabila ODP tersebut dinyatakan positif maka hanya dilakukan satu kali pengecekan saja, namun sebaliknya apabila ODP ini dinyatakan negatif maka akan dilakuan tes lagi pada hari berikutnya.”ujarnya
Ia juga menambahkan hasil pemeriksaan dapat diketahui dan dinyatakan status ODP tersebut dalam jangka waktu 3-4 hari, ini merupakan waktu yang sudah cepat dalam pemeriksaan hasil tersebut,oleh sebab itu agar dipermudahnya untuk medapatkan hasil tes tersebut Ia meminta agar sebelum mengirimkan swap ke labor hendaknya diberi nomor dan nama pada sampel yang akan dicek.
Sementara itu Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Defriman Djafri menerangkan bahwasanya di Sumatra Barat akan terjadi penambahan ODP pada bulan ramadhan dikarenakan banyaknya perantau yang pulang oleh sebab itu perlunya dilakukan satu model estimasi dengan gerakan social distancing.
“Kami menghimbau kepada seluruh Bupati dan Walikota agar mempersiapkan diri ketika terjadinya pelonjakan dengan memperhitungkan sarana dan prasarana untuk penanganan Xovid 19 ini, serta menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tingkatkan daya tahan tubuh”tuturnya
Sementara itu untuk memantau persiapan pembatasan selektif pada pintu masuk di Sumatra Barat, Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatra Barat menghimbau agar Bupati/Walikota memeriksa semua perantau yang datang terutama pada wilayah perbatasan yang berdekatan langsung dengan provinsi tetangga
“Untuk daerah yang berada diperbatasan agar memeriksa para pendatang yang memasuki wilayah Sumatra Barat yaitu dengan mengisi form yang telah disediakan sehingga dapat ditentukan wilayah yang akan dituju oleh pendatang tersebut dan ini mempermudah pengecekan pada saat pendatang tersebut datang di daerah tujuan”lanjutnya
Sementara itu Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,S.E.,M.M., dalam laporannya mengatakan perantau yang datang ke Padang Pariaman sebanyak 4.378 orang dengan ODP 39, PDP 3 dan terkonfirmasi 1, sehingga ia menekankan agar pihak bandara tidak hanya mengurangi frekuensi penerbangan namun juga tidak menjual tiket dengan harga murah.
“Dengan murahnya harga tiket maka animo masyarakat semakin kuat untuk pulang ke padang pariaman,sehingga hal ini berpotensi menambah jumlah ODP yang ada di Kabupaten Padang Pariaman”ujarnya
Ia juga meminta agar Bupati/walikota yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga agar mengecek kedatangan perantau serta menanyakan daerah tujuan dan menginformasikan langsung ke Padang Pariaman.
“Kami pemerintah Kabupaten Padang Pariaman meminta agar diberikan kewenangan khusus untuk mendata kedatangan perantau di Bandara Internasional Minangkabau sehingga kami juga dapat menginformasikan kepada gugus tugas daerah yang dituju.” Sambungnya.
Ia juga menambahkan terkait pasien yang terkonfirmasi saat ini sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan saat ini sedang berupaya mencari orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan PDP.
Vicon ini dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Sekretaris Daerah Padang Pariaman Jonpriadi, Kepala BPBD Budi Mulya, Kepala Dinas Kesehatan Yutiardy Rifai, Direktur RSUD Lismawati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Zahirman, dan Kepala Dinas Perhubungan Hanibal.
Discussion about this post