Solok – Setelah menyelesaikan Training Center kepada peserta Jambore Nasional ke XI Tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada 14/08/2022 yang akan datang di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Solok melanjut kegiatannya dengan melaksanakan Safari Camp.
Sebanyak 18 orang terdiiri dari 8 putra, 8 putri dan 2 Pembina pendamping melakukan Kegiatan Safari Camp yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 15 s.d 17 Juli 2022. Para peserta melakukan perjalanan kaki selama tiga hari dua malam di seputaran pinggiran kota solok dan mencari tempat yang aman untuk mendirikan tenda.
Ketua Harian Kwarcab Kak Wadirman Anto beserta pengurus Kwarcab dan adik-adik dari Dewan Kerja Cabang (DKC) melepas secara langsung kegiatan safari camp ini. Peserta melakukan perjalanan mengikuti rute yang telah disiapkan panitia berbasis aplikasi lewat smartphone seperti zenly, google maps, relive, emoney dan lainnya.
Dalam sambutan Ketua Harian Kak Anto menyampaikan kepada adik-adik yang mengikuti kegiatan safari camp ini sesuai yang diperintah oleh kakak-kakak panitia dan pembina pendamping, ini merupakan pembekaaln terakhir adik-adik sebelum berangkat menuju Buper Cibubur nanti pada tanggal 10 Agustus.
“Selama dalam perjalanan mohon jaga kekompakan dan Kerjasama, antara anggota karena itu merupakan tujuan dari kegiatan safari camp ini dan juga sebagai menguji kedisiplinan serta ketahahan fisik adik-adik semua, jaga semangat, jaga Kesehatan jangan sampai ada yang tumbang sebelum menuju Jambore Nasional, karena diarena Jamnas nanti akan banyak kegiatan-kegiatan menarik yang akan diikuti,” ujar Kak Anto.
Disisi lain Kak Satria Arjuna sebagai penanggung jawab menambahkan bahwa saat ini merupakan zaman digitalisasi, setiap anak sudah memiliki smartphone dan itu merupakan syarat wajib yang harus dibawa dalam kegiatan Jambore Nasional.
“Untuk itu, dalam safari camp ini adik-adik melakukan perjalanan dan membuat tugas yang telah diberikan melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia di play store dengan tujuan agar adik-adik ini dapat mengunakan aplikasi dengan baik sesuai dengan pemanfaatannya. Menggantikan pemakaian kompas manual ke sistem satelit, pemetaan ke arah digitalisasi dan sistem pelaporan dengan aplikasi, spt zenly, route planer, dan relive, sehingga kegiatan pramuka menjadi menarik sesuai perkembangan teknologi,” ucapnya. (*)
Discussion about this post