Agam — Berselang beberapa hari lalu, kecelakaan pengguna jalan kembali terjadi pada ruas jalan Padang Luar-Manggopoh (ruas P.025), tepatnya pada jalur dua dalam Kota Lubuk Basung. Kecelakaan terjadi memang dikarenakan rusaknya bagian badan jalan sehingga mengakibatkan lubang menganga di tengah jalan.
Hal ini diakui oleh Kepala UPTD Wilayah III Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bukittinggi, Ermanita Sabir bahwa menurutnya tingginya intensitas curah hujan beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan hancurnya material jalan dibeberapa titik. “Sebelumnya pada titik tersebut, beberapa bulan yang lalu sudah kita lakukan tambal sulam (patching), namun dikarenakan seringnya lokasi tergenang air akibat hujan makanya lokasi tersebut kembali berlobang. Namun, saat ini sudah kita tambal sulam kembali dengan menggunakan CPHMA (cool mix),” jelas Ermanita pada wartawan.
Berkaitan dengan pekerjaan patching jalan, menurut Ermanita dirinya telah mengalihkan anggaran pekerjaan bahu jalan, dengan memfokuskan pekerjaan tambal sulam. “Selain pemotongan jamija, anggaran pekerjaan lainnya seperti pekerjaan beton fc:15 untuk bahu jalan justru sudah kita alihkan semuanya kepada penambalan lubang badan jalan. Itu kita lakukan mengingat tingginya curah hujan yang mengakibatkan munculnya lobang-lobang jalan baru, sehingga kegiatan pembetonan bahu jalan kita pindahkan ke pekerjaan patching seluruhnya,” katanya.
Dikatakan memang kebijakan itu musti dilakukan, sebab jika tidak kemungkinan tertutupi nya lubang-lubang badan jalan disepanjang ruas Manggopoh-Padang Luar tersebut mustahil untuk dilakukan. “Setidaknya lebih dari 248 ton dari total 336 ton aspal untuk pekerjaan patching sudah kita sebar disepanjang ruas jalan 69.5 KM tersebut. Sementara sisanya sekitar 104 ton lagi, inilah yang akan kita pasang pada lubang-lubang badan jalan tersebut hingga akhir Desember mendatang,” terangnya.
Di samping pekerjaan patching, kepada wartawan, Ermanita juga mengaku bahwa pada ruas jalan Padang Luar-Manggopoh tersebut pada akhir bulan ini juga dilakukan pekerjaan leveling. “Perkiraan sekitar dua minggu mendatang, diruas P.025 tersebut juga dilakukan pekerjaan leveling sepanjang kurang lebih 200 meter, dengan estimasi volume laston/aspal jenis wearing 150 ton. Proses tendernya sudah selesai, dimana lokasinya disekitar Koto Malintang kecamatan Tanjung Raya. Pengajuan anggaran pekerjaan tersebut memang sudah kita persiapkan sejak tahun kemarin, sebab lokasi yang dimaksud memang tidak layak lagi untuk dilakukan tambal sulam,” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, meskipun saat ini ketersediaan anggaran pemeliharaan jalan Padang Luar-Manggopoh tidak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat, namun dirinya berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja.
“Jika kita bandingkan ketersediaan anggaran dengan panjang ruas yang ada, serta kondisi dan umur laston pada jalan memang tidaklah sesuai, namun bagaimanapun pihak kita akan berupaya untuk memaksimalkan kualitas material yang bakal dipasang. Dan kita juga meminta kepada masyarakat pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut, sebab bagaimanapun membagi material yang tersedia, tentunya lubang-lubang yang ada, tidak bakal tertutupi semuanya,” ungkapnya mengakhiri. (Jhon)
Discussion about this post