Kota Pariaman — Program pemutihan pajak kendaraan yang digulirkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2025 ini dimanfaatkan masyarakat di wilayah UPTD Samsat Kota Pariaman.
“Animo masyarakat terbilang tinggi dalam memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan saat ini. Terhitung sejak dibukanya program itu sejak 25 Juni 2025 hingga 15 Juli di UPTD Samsat Kota Pariaman berhasil mencatatkan penerimaan PAD mencapai Rp2 miliar,” sebut Kepala UPTD Samsat Kota Pariaman, Nanda Edya Putra, S.Si., M.CIO di Pariaman, Selasa (15/7/2025).
Lebih jauh, Nanda Edya Putra menyebut bahwa pendapatan yang diperoleh dari program pemutihan pajak kendaraan itu terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk UPTD Samsat Rp1,2 miliar, Opsen Kota Pariaman Rp600 juta dan Opsen Padang Pariaman Rp300 juta, termasuk layanan Samsat Keliling juga menambah PAD.
“Ini adalah hasil dari partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan momen pemutihan. Program ini sangat membantu karena denda pajak kendaraan tahun-tahun sebelumnya dihapuskan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemutihan ini kemungkinan tidak akan diberlakukan lagi pada tahun-tahun berikutnya, sehingga kesempatan ini harus dimaksimalkan oleh seluruh wajib pajak.
Program ini turut didukung oleh Kapolres Kota Pariaman melalui Kasat Lantas Iptu Abdullah Riadi, didampingi KBO Ipda Edi, Kanit Aipda Mike, serta petugas dari Jasa Raharja Winda. Kehadiran mereka menegaskan sinergi antarinstansi untuk mendorong kesadaran bayar pajak.
Tidak sampai di situ, meningkatnya animo masyarakat memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan, membuat jam pelayanan di Samsat Kota Pariaman pun ditambah. Hal itu dilakukan demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat wajib pajak.
“Jika di hari bisa pelayanan jam pembayaran pajak hanya sampai jam 15.00 Wib, pada program pemutihan kali ini ditambah hingga pukul 16.00 Wib. Begitupun halnya di lokasi mobil Samsat Keliling,” terang Nanda.
Sehingga, sambung Nanda Edya Putra, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Bahkan sebagai bentuk apresiasi, Samsat bersama Bank Nagari, juga akan memberikan doorprize menarik bagi wajib pajak yang taat. Bahkan, ASN dengan kendaraan pelat merah akan diberikan piagam penghargaan, dan akan dijadikan contoh dalam membayar pajak kendaraan secara tertib.
“Kita mulai dari ASN Kota Pariaman. Kalau TPP dipotong karena tak bayar pajak, itu wajar. Ini untuk memotivasi masyarakat,” tegas Nanda.
Sementara itu, jajaran Satlantas Polres Pariaman melalui program Ngobras (Ngopi Bareng Satlantas) yang dipandu oleh Aipda R Salam dan Brigadir Riko, turut mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Program pemutihan ini menjadi salah satu stimulus fiskal yang efektif, sekaligus mendongkrak kesadaran masyarakat akan pentingnya kontribusi pajak untuk pembangunan daerah.
Kasat Lantas Polres Pariaman, Iptu Riadi, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan yang tengah berlangsung di Pariaman Sumatera Barat. Program ini, menurutnya, sangat membantu masyarakat dalam meringankan beban biaya administrasi kendaraan.
“Program dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tentang pemutihan pajak kendaraan ini sangat bermanfaat. Kami harapkan warga Kota Pariaman memanfaatkannya untuk segera melakukan pembayaran pajak,” ujarnya.
Selain memberikan keringanan, Iptu Riadi menjelaskan bahwa pemutihan pajak juga bertujuan untuk memperjelas data identifikasi kendaraan dan kepemilikannya. Dengan begitu, upaya penertiban kendaraan bermotor di lapangan bisa berjalan lebih efektif.
Dalam kesempatan tersebut, Satlantas Polres Pariaman juga tengah melaksanakan Operasi Penggalang 2025, Fokus pada penegakan disiplin lalu lintas serta upaya menekan angka kecelakaan.
“Operasi ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas. Tujuan utama kami adalah menekan fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu lalu lintas, khususnya kepada pelajar yang menggunakan sepeda motor.
“Kami imbau anak-anak sekolah untuk selalu memakai helm dan tidak menggunakan knalpot brong atau modifikasi berbahaya lainnya,” tambahnya.
Iptu Riadi berharap seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk menjadi pengguna jalan yang taat dan bertanggung jawab,” tutupnya. (*)
Discussion about this post