Kota Solok – Hari ini berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang yang dikirimkan Posko COVID-19 Banda Panduang dan RSUD M Natsir, terdapat empat orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, ucap Nurzal Gustim.
Ia merincikan keempat pasien tersebut, yakni atas nama Y (48) bekerja sebagai ASN, Warga Jalan Lettu Johan Kelurahan VI Suku, A (50) merupakan warga Jalan Lettu Johan Kelurahan VI Suku, YS (24) warga Jalan Berok II 01/03 Kelurahan PPA.
“Kemudian DPO (17) merupakan seorang pelajar dan warga di Puti Indojati Komplek Pemda II 02/03 Kelurahan IX Korong (Pasien 239),” kata dia.
Ia mengatakan keempat warga Kota Solok yang terinfeksi positif COVID-19 tersebut saat ini tiga orang tengah menjalani isolasi mandiri dan satu orang lainnya diisolasi di posko Banda Panduang.
Ia menyebutkan sampai saat ini perkembangan komposisi data kasus COVID-19 di Kota Solok yakni mencapai 239 orang dengan rincian pasien sembuh berjumlah 183 orang, menjalani isolasi Posko Banda Panduang lima orang, dirawat di RSUP M Djamil satu orang, menjalani isolasi mandiri 47 orang, dan meninggal dunia empat orang.
“Melihat perkembangan kasus COVID-19 sampai hari ini, tidak bosan-bosannya kami mengimbau kita semua untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari,” kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Ia mengatakan Perda itu telah diberlakukan di Kota Solok. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat Kota Solok tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.
“Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada pasien yang telah sembuh dari COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar COVID-19 kembali. (Nisa)
Discussion about this post