Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) menurunkan tim untuk bergabung dalam tim evakuasi penyelamatan korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D kepada Humas UNP Selasa (5/12/2023) malam mengatakan bahwa saat ini Wakil Rektor (WR) I UNP bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Refnaldi, M. Litt beserta tim dari UNP yakni staf Ahli WR1 : Dr. Asep Sujana Wahyuri, S.Si., M.Pd, Pembina BEM UNP : Drs. Esy Maestro, M.Sn, dan Sub Koord. MPIK : Jumargus, S.Pd
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa UNP telah mengerahkan mahasiswa yang tergabung dalam Unik Kegiatan (UK) Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH) untuk ikut bergabung dalam proses evakuasi korban. Tidak hanya itu UNP juga menurunkan tiga unit ambulan di lokasi evakuasi.
“Sekarang Pak WR I disana, standby. Ambulance 3 unit kita turunkan kemudian Mahasiswa MPALH, Mahasiswa UNP yang berada di Bukittinggi kita kerahkan ke sana, mereka ramai di sana. Ketua prodi dan Dekan FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) juga di sana,” ungkap Prof. Ganefri didampingi Sekretaris Universitas Dr. Erianjoni, S.Sos, M.Si.
Sebelumnya Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana alam erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada Minggu. Rektor juga mengucapkan belasungkawa secara khusus terhadap mahasiswa UNP yang ikut menjadi korban dalam bencana ini.
“Doa dari kita semua agar anak-anak kita khususnya korban erupsi Gunung Marapi bisa diterima disisi Allah SWT dan kita doakan juga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menerima cobaan ini,” ungkapnya
Diketahui empat mahasiswa UNP menjadi korban meninggal erupsi Gunung Marapi pada hari Minggu lalu. Keempat itu atas nama Reyhani Zahra Fadli (18) Mahasiswi D3 Keperawatan, Siska Afrina (22) Mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah Asal Kabupaten Solok Selatan. Kemudian Liarni (22), mahasiswi Jurusan Tata Rias dan Kecantikan asal Solok, dan Frengki Candra Kusuma (23), mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah asal Solok Selatan.
Sementara itu Tim Gabungan dalam pencarian korban letusan Gunung Marapi Sumbar, telah mengevakuasi 13 jenazah pada Selasa. Sebelumnya, tim SAR telah menemukan 5 jenazah pada Senin (4/12/2023). Ditambah dengan temuan hari ini, jumlah korban yang sudah dievakuasi adalah 18 orang korban per Selasa (5/12/2023) pukul 20.13 WIB. Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan, dan masyarakat kini masih melakukan pencarian 5 orang korban lainnya. (utr/Humas UNP)
Discussion about this post