Padang, Ri— Minggu, (24/9) Pusat Riset CRROWM UNP dan Departemen Biologi FMIPA UNP laksanakan Seminar dan Pelatihan Pengelolaan Sampah serta Launching Bank Sampah Adiposa UNP. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi solusi permasalahan sampah yang ada di kawasan Kampus UNP.
Kegiatan dihadiri oleh Prof. Dr. Indang Dewata, M. Si., selaku ketua TIM UNP-UI Green Metric, Dr. Dwi Hilda Putri, M. Biomed. selaku ketua Departemen Biologi FMIPA UNP, dan Dr. Yulkifli, M. Si. selaku Dekan FMIPA UNP yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Acara diawali dengan peresmian pendirian Bank Sampah Adiposa UNP sekaligus deklarasi bersama sivitas akademika FMIPA UNP untuk mengelola sampah bersama Bank Sampah Adiposa UNP.
Afif Taufiq, Ketua Panitia menyampaikan dalam sambutannya kegiatan dikuti oleh 200 orang mahasiswa dan Dosen-Dosen Biologi FMIPA UNP.
Siska Alicia Farma, Dosen Pembina Bank Sampah Adiposa UNP sekaligus Sekretaris Pusat Riset CRROWM UNP menambahkan, nama Adiposa diambil dari istilah biologi yang berarti jaringan penyimpan cadangan lipid dalam tubuh, harapannya sebagai bank yang beraktivitas menabung dapat menjadi filosofi dari bank sampah. Ia menambahkan “kepanjangan dari Adiposa sendiri adalah Aksi Dan Investasi Pengelolaan Sampah, dengan memandang sampah sebagai investasi, berharap dapat merubah sudut pandang kita terhadap sampah”.
Dalam sambutannya, Dr. Yulkifli, M.Si. menyampaikan “Kegiatan ini nantinya akan mengajarkan mahasiswa dan masyarakat kampus untuk dapat sadar terhadap kebersihan lingkungan kampus dan dengan harapan akan terciptanya lingkungan kampus yang zero waste”.
Dekan FMIPA UNP ini juga menambahkan, “Perjanjian Kerjasama juga telah ditandatangani antara Departemen Biologi FMIPA UNP dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat, PT. Pegadaian (Persero) dan Bank Sampah Pancadaya”.
Seminar menghadirkan Ir. Siti Aisyah, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yulfitra, S.E (PT. Pegadaian (Persero)), dan Mina Dewi Sukmawati, S.Pd (Direktur Bank Sampah Pancadaya).
Dalam pemaparannya, Kadis Lingkungan Hidup Sumbar menyampaikan Kampus dapat jadikan tabungan lewat bank sampah menjadi alternatif bagi mahasiswa untuk pembayaran uang kuliah, ujarnya.
Perwakilan PT Pegadaian juga memberi jalan bagi mahasiswa yang hadir untuk membuka buku tabungan emas gratis dari Pegadaian. Materi terakhir dari Direktur Bank Sampah Pancadaya menyampaikan bahwa kepedulian terhadap sampah tidak kenal status dan jabatan, mengenal jenis sampah dan memilah dari rumah menjadi poin pentingnya.
Menutup seminar Dwi Hilda Putri menambahkan bahwa dosen-dosen dan sivitas akademika biologi sudah siap menjadi nasabah Bank Sampah Adiposa dan mendukung sepenuhnya Adiposa menjadi bukan bank sampah pertama di kampus tapi bank sampah yang terbaik.( CRROWM UNP/Humas UNP)
Discussion about this post