Kota Solok – Resmi ditandatangani langsung oleh Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar bersama ketua Yayasan yang menaungi UMMY Solok, H. Suryadi Asmi. Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok secara resmi menyewa bangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pemko Solok sebagai kampus dan kantor. Perjanjian sewa menyewa itu berlaku selama 12 tahun dengan peninjauan atau evaluasi setiap tiga tahun sekali, pada Kamis (3/11) di ruang kerja Wako di Balai Kota Solok.
Pada kesempatan itu, Wako Zul ELfian Umar mengatakan, penandatanganan perjanjian sewa menyewa tersebut merupakan sebuah keharusan. Padahal, jika tidak terikat aturan, Pemko Solok akan meminjamkan secara gratis untuk kemajuan UMMY.
“Pada prinsipnya, kita sangat mendukung untuk kemajuan UMMY Solok. Bahkan jika tidak terbentur aturan Pihak Pemko Solok akan mengizinkan saja tanpa harus menyewa. Namun kita harus taat peraturan dan membuat perjanjian kerjasama ini,” sebut Zul Elfian Umar.
Pemerintah Kota Solok menegaskan akan tetap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kampus yang berdiri sejak 1984 tersebut. Kehadiran UMMY Solok telah banyak membantu pemerintah dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Solok.
Ketua Yayasan UMMY Solok, H. Suryadi Asmi mengatakan, gedung SKB yang disewa akan menjadi kampus bagi Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum serta untuk kegiatan lainnya. Selain itu, di lokasi SKB juga akan ditempatkan ruang dekan, ruang prodi serta ruang perpustakaan.
“Semoga penandatanganan kerjasama ini dapat memberikan kenyamanan bagi mahasiswa yang kuliah di Ummy, serta nantinya dapat meningkatkan akreditasi kampus. Dengan kejelasan status kampus juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelola pendidikan,” ujarnya.
Wako menjelaskan, sejak berdiri dari 1984 lalu, banyak suka dan duka yang mewarnai perjalanan UMMY Solok. Bahkan, dualisme sempat menggerogoti UMMY. Perpecahan itu akhirnya berakhir, dan UMMY terus bergerak dalam memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat.
Tercatat, hingga kini UMMY Solok telah melahirkan lulusan sekitar 8 ribu orang. Lulusan UMMY juga telah berkarir di berbagai instansi dan bidang, serta mengemban berbagai jabatan penting lainnya. Kondisi itu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk kuliah di UMMY.
“Saat ini mahasiswa UMMY lebih kurang sebanyak 1.400 orang. Dalam pengembangan ke depan, kita juga akan membuka program S2. Semoga dengan dukungan Pemko dan berbagai pihak, UMMY terus bangkit dan menjadi kebanggan bersama,” tutupnya. (**)
Discussion about this post