Kampung Dalam — Berbekal rajutan silaturahmi yang selalu dirawat selama ini, kedekatan antara Bupati Padang Pariaman non-aktif Suhatri Bur, dengan para saudagar besar Jakarta telah menghasilkan chemistry yang tak terpisahkan.
Hal tersebut sekaligus menggambarkan, bahwa hubungan situasional ranah dan rantau sangat terjalin dengan erat melalui tangan dingin Suhatri Bur. Hal itu pulalah yang melatarbelakangi para pengusaha sukses ini rela turun gunung tanpa pamrih, untuk “menghijaukan” suara Suhatri Bur di Pilkada serentak 2024.
Dapat dikatakan, kepulangan para “pejuang artileri” ini akan menambah daya amunisi untuk “pejuang” lainnya, yang diyakini bakal mendongkrak perolehan suara Suhatri Bur memenangkan kontestasi pemilihan Bupati Padang Pariaman tanggal 27 November nanti.
Sebut saja Ismet Jaya Piliang, H. Ujang Davidco, H. Musril Koto dan H. Mahyuddin (H. Kenek). Para pembesar-pembesar tokoh rantau ini tak akan berpikir 2 kali demi kemenangan Suhatri Bur di periode keduanya.
Seperti Ismet saja, ia menukilkan kinerja bupati non-aktif yang karib disapa Aciak tersebut telah maksimal, di saat inflasi keuangan menghantui pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu, pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi semua sektor lini, tak terkecuali Padang Pariaman.
“Sudah banyak yang diperbuat Aciak untuk membangun kampung. Saya bicara tanah kelahiran saya di Kampung Dalam. Beberapa infrastruktur pembangunan di Kampung Dalam perlahan telah dibenahi. Sebut saja jembatan Pulau Aia, jalan yang putus di Padang Alai lalu dibuatkan jalan baru. Jalan Bukik Gonggang yang juga tergerus longsor juga telah dibenahi,” tukuk Ismet.
Lebih jauh pandangan Ismet menilai, mengingat persoalan di atas, maka wajar kebijakan strategis yang dikerjakan Aciak selama ini lebih mengutamakan prinsip skala prioritas, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas yang sifatnya urgent.
“Karena Aciak itu adalah kepala daerah yang populis. Ia tak pernah membuat sekat dengan masyarakat. Semua lapisan masyarakat disentuhnya. Jika ada yang mengadakan Aciak pendendam, itu hanya penilaian personal yang dihembuskan segelintir orang yang tak senang karena sifatnya pribadi saja,” terang saudagar Tanah Abang ini.
Demikian juga dengan H. Ujang. Ia memiliki penilaian yang sama dengan Ismet. Katanya, Aciak adalah sosok kepala daerah merakyat. Ia selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Suka duka masyarakat diketahuinya.
“Aciak itu dekat dengan akar rumput. Selain itu Aciak juga selalu menyempatkan dirinya hadir di setiap acara rantau. Dia tak memandang strata manusia. Harapan kami nanti, di periode kedua Aciak, pembangunan di Kampung Dalam bisa lebih prioritas lagi,” harap pria paruh baya yang juga saudagar besar Jakarta itu.
Pandangan serupa juga disebutkan H. Musril. Pebisnis sukses ini menaruh harapan kemajuan kampung halaman. Dia berharap Aciak bisa membuat Padang Pariaman bisa lebih maju.
Sebagai pebisnis, H. Musril menginginkan sentuhan lebih dari pemerintah daerah di sektor pertanian, dengan mengembangkan lagi industri komoditi yang ada.
“Kita ingin ada kolaborasi antara kepala daerah dengan perantau (pebisnis) untuk berbuat ke kampung halaman. Memotivasi perantau untuk berinvestasi di kampung. Tujuannya hanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga kita. Menumbuhkan lagi perekonomian di kampung,” paparnya.
Untuk mencapai itu, lanjut H. Musril, bagi Aciak tidaklah rumit. Katanya, mengingat kepribadian Aciak yang simpel dan humble.
“Tingkatkan kolaborasi ranah dan rantau. Berikan perhatian ke petani, karena lahan pertanian Padang Pariaman sangat berpotensi untuk membangkitkan ekonomi. Padang Pariaman sangat cocok untuk mengembangkan industri pertanian dengan banyak komoditi yang bisa diekspor. Tujuannya agar nanti Padang Pariaman lebih berdikari. Tidak terlalu bergantung kepada pusat,” sebut pebisnis sukses yang sudah punya target akan membangun hotel bintang 3 representatif di Kota Pariaman ini.
Untuk diketahui, para tokoh pembesar tanah rantau ini rela turun gunung tanpa harap dan pamrih demi kemenangan Suhatri Bur. Mereka saat ini tengah berupaya menggalang dukungan sebanyak-banyaknya, dan akan meluangkan waktu sampai hari pemilihan. (Idm)
Discussion about this post