Bukittinggi, R.INVESTIGASI. Bulan Juli silam, Bukitttinggi sebetulnya sudah bisa melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka. Namun karena hanya beberapa hari bakal direalisasikan, tiba-tiba angka warga yang terpapar Covid 19, sehingga dengan status zona hijau berubah kuning, pembelajaran deNgan tatap muka gagal dilaksanakan.
“Waktu itu sudah direncanakan pelaksanaan belajar dengan tatap muka dimulai sekitar 17 Juli, saat Ukittinggi sedang berada status zona hijau. Namun menjelang pelaksanaan belajar sejumlah warga Bukittinggi terkonfirmasi positif Covid 19,sehingga status di Bukittinggi naik menjadi zona kuning, sehingga sesuai ketentuan, menjadi batal” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Drs. Melfi Abra,M.Si, ketika ditemui Senin (2/11) tadi.
Menurut Melfi, untuk menghadapi Dinas Dikbud Bukittinggi sudah melakukan koordinasi dengan semua sekolah, sehingga sudah dipersiapkan berbagai kebutuhan bagi tenaga pengajar dan siswa, seperti masker dan peralatan untuk mencuci tangan. Dinas Dikbud menyatakan sudah siap untuk memulai belajar tatap muka.
Sejak beberapa waktu lalu status Bukittinggi sempat berada pada zona kuning. Namun sesuai kemudian meningkat menjadi zona orange. Sesuai Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pelaksanaan belajar tatap muka di suatu daerah maksimal berada pada zona kuning.
Maka dengan status zona orange saat ini, tambah Melfi, berarti Bukittinggi belum bisa belajar dengan tatap muka. “Kita harus menunggu perkembangan penurunan status menjadi zona kuning dulu baru bisa merealisasikannya”, tegas Melfi.(Pon)
Discussion about this post