Agam — Setelah diinstruksikan Bupati Agam Indra Catri, tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GT2P) COVID-19 Kabupaten Agam, langsung bergerak cepat melanjutkan tracing terhadap 5 orang petugas medis yang terpapar positif COVID-19, Rabu (5/5/2020).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra Rusli, didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Tri Pipo, Rabu (6/5).
Setelah dilakukan penyelidikan dan tracing tahap I terhadap salah seorang petugas medis yang terpapar tersebut, yakni petugas labor Puskesmas Lubuk Basung inisial WM, didapati 100 orang telah melakukan kontak erat dengannya dalam beberapa hari ini. Baik kontak erat di rumah dan di kampung halamannya, maupun kontak erat di lingkungan pekerjaan sehari-hari.
“Pengambilan sampel dilakukan lantaran 100 orang tersebut yang merupakan orang pernah melakukan kotak langsung dengan pasien positif COVID-19 Agam tersebut,” ujar Indra Rusli.
Dari 100 orang yang diambil sample swab hari ini, 5 orang merupakan keluarga WM, selebihnya petugas medis Puskemas Lubuk Basung, tim medis tracing dari Dinkes Agam dan RSUD Lubuk Basung, serta keluarga yang berda di kampung halaman WM di Hulu Banda Kecamatan Malalak.
“Swab sudah Kita ambil dan akan segera Kami kirim ke Laboratorium Biomedik Unand Padang. Swab Kita lakukan karena mereka Kita nilai sebagai kontak erat,” terang indra yang membeberkan di antara 100 orang tersebut ada juga petugas Dinkes Agam dan RSUD Lubuk Basung.
Sejauh ini, kata indra, 100 orang yang melakukan kontak erat dengan WM, telah melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Mereka Kita minta melakukan isolasi mandiri, namun tetap Kita lakukan pemantauan, agar mereka tidak keluar dari isolasi,” ujar Indra.
Disebutkan lagi, tracing cepat yang diperintah Bupati Agam ini untuk memberikan respon cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi, dan mengawasi mereka sebagai bagian dari pencegahan penyebaran COVID-19 lebih lanjut.
“Gerak cepat tracing ini penting agar pergerakan orang yang berpotensi tertular dari pasien yang terpapar bisa terkendali, sehingga tak berpotensi menyebarkan lagi. Sebab tak jarang di antara mereka tidak menyadari kalau mereka telah membawa virus di tubuhnya,” ujar Indra Rusli memaparkan perintah Bupati Agam.
Sebelum dinyatakan positif, WM sendiri mendapat pelatihan pengambilan swab di Padang, kemudian melakukan pengambilan swab ODP puskesmas Tiku, Maninjau, Palembayan, dan mengambil sampel swab PDP di Baso.
“WM telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang, dan terkait tracing 5 petugas medis yang terpapar corona, besok masih dilanjutan,” pungkasnya.
Aji
Discussion about this post