Padang — Mengevaluasi capaian 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tim Penggerak PKK Sumbar selaku mitra pemerintah daerah melakukan penilaian melalui Lomba Gerakan PKK tingkat provinsi yang diikuti oleh seluruh TP-PKK tingkat Kabupaten dan Kota yang diselenggarakan di Pasaman Barat, Kamis (2/6/22).
Penilaian yang menjadi momentum evaluasi tahunan Gerakan PKK ini dibagi ke dalam lima kategori perlombaan, yaitu tertib administrasi, pola asuh Anak dan remaja di era digital, usaha peningkatan pendapatan keluarga, kawasan halaman asri, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Dipimpin oleh Wakil Ketua TP-PKK Sumbar, dr. Fitria Amalia Audy selaku Ketua Tim Penilai, evaluasi PKK tahun 2022 ini turut melibatkan Dinas Pangan Prov. Sumbar, Dinas Kesehatan, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan penilaian.
dr. Fitria Amalia mengatakan, selain perlombaan yang menjadi agenda evaluasi tahunan terhadap capaian program pokok PKK, untuk percepatan terwujudnya keluarga sehat gagah bencana, TP PKK Sumbar juga membuat inovasi berupa pembentukan satu nagari dan satu kelurahan yang akan dijadikan model bagi keluarga tangguh tanggap bencana. Ia juga mendorong agar TP PKK dapat bekerjasama dengan baik dengan pemerintah daerah maupun lembaga masyarakat lainnya.
“Diharapkan dengan pembentukan nagari dan kelurahan percontohan, setiap Kabupaten dan Kota dapat mengikuti dan mewujudkan keluarga tangguh tanggap bencana di daerah masing-masing,” ujar dokter yang akrab disapa Amel itu.
Menanggapi Fitria, Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi selaku tuan rumah perlombaan, menyampaikan, PKK merupakan salah satu mitra strategis dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu kolaborasi antara PKK dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentu sangat diharapkan.
“Salah satu contohnya program pemerintah di bidang kesehatan, yang didukung oleh kader PKK, terutama dalam upaya mendorong peningkatan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan kunjungan posyandu, hingga pencegahan Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, TP-PKK Pasaman Barat, Titi Hamsuardi menuturkan PKK di era digital, sebagai gerakan partisipatif yang tumbuh dari bawah, harus mampu mengahdapi dinamika perubahan pada masyarakat sehingga dapat menumbuhkan kembangkan perilaku masyarakat yang lebih baik.
“Saat ini tantangan, dinamika, serta perubahan karakteristik masyarakat semakin beragam, sehingga perlu upaya bersama untuk menjaga perubahan itu tetap ke arah yang lebih baik. Melalui lomba ini, kita harapkan dapat sekaligus menjadi pembinaan dan motivasi dalam menumbuhkan semangat kreativitas untuk program PKK yang selaras dengan kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (MC Prov Sumbar)
Discussion about this post