Pariaman — Yayasan Padang Nihon Go Gakuin yang dikepalai oleh salah seorang tokoh eksponen Kota Pariaman, Yulius Danil kembali mengirimkan 5 orang pelajar ke Negeri Sakura yang akan diberangkatkan di bulan Oktober 2023 ini.
Yayasan pendidikan yang berkonsentrasi pada bidang penguasaan Bahasa Jepang tersebut, dari keseluruhan sudah memberangkatkan total hampir 15 orang pemuda ke Jepang dengan visa pelajar.
“Jadi per bulan Oktober sekarang, kita dari Yayasan Nihon Go Gakuin akan memberangkatkan lagi 5 orang pelajar ke Jepang. Anak-anak yang diberangkatkan ini 3 orangnya berasal dari Pasaman Barat, 1 dari Padang Pariaman dan satu lagi dari Kota Solok,” sebut Yulius Danil.
Sebelumnya pasca Covid-19 berakhir, di penghujung tahun 2022 kemaren, Yayasan Nihon Go Gakuin juga telah mengirimkan 10 orang pelajar ke Jepang. “Beberapa anak di sana telah ada yang bekerja sembari melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas,” sambung mantan calon Walikota Pariaman itu.
Program pengiriman visa pelajar ini, terang Yulius Danil, tengah mengasuh 50 orang siswa agar mahir berbahasa Jepang yang siap diberangkatkan. Yulius Danil menargetkan per tahunnya, Yayasan Nihon Go Gakuin hanya mampu mengirim 10 sampai 15 orang pelajar saja.
“Sebenarnya kami sangat perlu support dari pemerintah daerah, dengan harapan kesungguhan dari anak-anak tersebut dapat menamatkan kuliahnya di sana. Supaya ada dukungan untuk finansial keuangan mereka. Nantinya anak-anak ini bisa dijadikan mitra kerja pemda dengan SDM yang dimiliki,” tukuknya melanjutkan.
Sejauh ini Yulius Danil mengakui, dari yayasan yang sudah menjalin MoU dengan 4 lembaga pendidikan di Jepang itu, hanya sanggup membantu biaya keberangkatan pelajar, sementara untuk biaya kuliah di sana masih tanggung jawab masing-masing anak.
“Nah, untuk memberangkatkan pelajar ke luar negeri itu membutuhkan biaya Rp 350 juta per orang. Dana tersebut saat ini masih dari kantong yayasan sebagai jaminan,” terangnya.
Untuk diketahui, Yayasan Padang Nihon Go Gakuin adalah lembaga pendidikan Bahasa Jepang yang berdiri sejak tahun 1993 di Kota Padang. Di Kota Pariaman, lembaga pendidikan itu baru beroperasi tahun 2022, dan sudah memberangkatkan 15 orang pelajar dari berbagai daerah di Sumatera Barat. (Idm)
Discussion about this post