Padang Pariaman— Pilkada Padang Pariaman, makin panas. H. Tosriadi Jamal -H. Idarusalam, pecah kongsi. Dari informasi terakhir diperdapat di lapangan, konon pasangan ini berbeda haluan, sehingga berpisah sebelum berlayar.
Tasriadi Jamal-Idarusalam, bakal maju dengan Partai Golkar, Hanura dan PPP. Tetapi karena tidak ada kesepahaman dan berbeda pendapat, sehingga Tosriadi Jamal, terpaksa melirik putra VII Koto Sungai Sariak untuk pasangannya.
Kemudian pasangan berikutnya yang sudah terlihat kompak, Suhatri Bur-Rahmang, dengan partai pengusung, PAN, Nasdem dan PDI-P. Aroma majunya Suhatri Bur dengan Rahmang, sudah santer disebut-sebut di lapangan. Majunya, Suhatri Bur dengan Rahmang.
Saat dikonfirmasi kepada Rahmang, Rabu (5/8/2020) di lokasi objek wisata Talao Pariaman, membenarkan sudah ada pembicaraan dua belah pihak, antara Suhatri Bur – Rahmang. “Benar kami sudah punya rencana demikian,” ujar Rahmang.
Kemudian pasangan lain yang sudah dianggap ada kesepahaman, H. Refrizal dan Happy Neldi dengan Partai Pendukung Gerindra dan PKS. Majunya, Refrizal-Happy Neldi, orang menganggap ini merupakan pasangan yang ditakuti juga oleh pasangan lain.
Pasalnya Refrizal, mantan anggota DPR RI 3 periode dan Happy Neldi juga anggota DPRD Padang Pariaman, memasuki periode ketiga. Selain banyak pendukung, juga sebagai pengusaha di Padang Pariaman.
Pada sisi lain, juga berkembang informasi di lapangan bakal ada kuda hitam yang akan maju pada Pilkada Padang Pariaman, pengusaha properti di Pekan Baru, H. Tambi yang berpasangan Tri Suryadi majunya, H. Tambi, untuk memenuhi tuntutan VII Koto, karena H. Ramal Saleh yang sudah maju dengan independen calon perseorangan berpasangan Rustam, terpapar dalam ferfikasi faktual KPU tidak bisa memenuhi dukungan KTP unyuk tahap II.
Konon H. Tambi sudah mengincar Partai PKB dan Demokrat yang punya kursi kedua partai pendukung 8 kursi. Dari informasi terakhir, H. Tambi sudah mengantongi kedua partai tersebut.
H. Idarus salam saat dikonfirmasi Kamis (6/8/2020) mengatakan, “Iya, politik itu dinamis, kalau masalah kepastian dan pasangan tentu tergantung kepada partai, sampai saat ini kan belum ada yang pasti, “Kita tunggu saja setting berjalannya waktu, menjelang pendaftaran ke KPU Padang Pariaman,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan ini.
H. Tosriadi Jamal yang dihubungi tidak ada jawaban. Baik melalui pesan atau pun melalui telpon. H. Refrizal, saat dihubungi membenarkan berpasangan dengan Happy Neldi dengan partai pendukung Gerindra dan PKS. “Inshaa Allah, kita sudah ada kesepahaman berdua,” ucap Refrizal yang mengaku masih sedang di Jakarta.
H. Tambi saat dihubungi melalui telepon, mengatakan, majunya pada Pilkada Padang Pariaman, untuk memenuhi tuntutan kesepakatan masyarakat VII Koto, disebabkan putra VII Koto yang maju dengan indepnden telah gagal pada tahap verfikasi KPU.
“Benar banyak masyarakat VII Koto meminta dirinya untuk mamu dan soaal partai, sudah ada pembicaraan dengan PKB dan Demokrat,” ujar Tambi. (aa)
Discussion about this post