Padang — Berbagai cara dilakukan masyarakat dalam menyambut satu ramadhan 1444 hijrah tahun 2023 ini, seperti yang digelar masyarakat Nagari Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), Kota Padang hari Rabu (22/3).
Dalam tradisi masyarakat Nagari Sungai Pisang yang juga mengandung unsur budaya dan diselaraskan dengan unsur keagamaan yakni agama Islam.
Tradisi Limau Barongge ini selain budaya yang juga dilakukan oleh masyarakat, juga menjadi ajang silaturahmi sembari mensucikan diri menjelang masuknya bulan puasa ramadhan.
Tradisi Limau Barongge sendiri merupakan tradisi silaturahmi antar suku yang ada yang ada di Nagari Sungai Pisang
Kegiatan ini diawali dengan mengarak puluhan dulang yang berisi persan air jeruk limau yang dihias sedemikian rupa, agar terlihat oleh masyarakat yang terdiri dari bunda kanduang yang kemudian diarak sejauh dua kilometer dan sekeliling kampung.
Sesampai di pusat pemerintahan nagari Sungai Pisang, dulang tersebut disusun berjajar dipimpin oleh kepala muda nagari Sungai Pisang dengan disambut dengan petatah dan petitih serta pantun.
Tokoh milenial Kota Padang H.Ginno Irwan yang turut hadir dalam acara Limau Barongge menyambut baik kegiatan balimau yang dilaksanakan hari ini, dan menyatakan agar kegiatan ini tetap dilaksanakan ataupun diagendakan tiap tahun.
“Ini adalah acara budaya yang berbasiskan islami yang patut dipertahankan dan dijaga agar tetap dilaksanakan, serta diagendakan setiap tahunnya untuk menyambut ramadhan,” ucapnya.
“Kedepannya saya berharap acara ini juga didukung oleh stakeholder dan pemerintah kota maupun provinsi, agar tradisi budaya yang berbasiskan islami ini juga menjadi ciri khas Kota Padang, dan salah satu komoditi wisata yang menjadi andalan Kota Padang,” sambungnya
Selain itu Ginno juga berjanji akan turut mempromosikan serta melestarikan tradisi budaya ini agar menjadi salah satu tradisi budaya yang akan menjadi komoditi wisata andalan Kota Padang.
“Sebagai generasi muda Kota Padang, saya akan terus mendukung dan mengajak milenial Kota Padang untuk menjaga tradisi-tradisi yang berbasiskan islami,” sambungnya lagi.
“Jika dikemas secara profesional dan baik tradisi ini bisa menjadi komoditas pariwisata, sehingga berdampak pada kemajuan wisata Kota Padang itu sendiri,” pungkasnya.
Hadir dalam acara Limau Barongge di Nagari Sungai Pisang tersebut mewakili Pemko Padang, Dinas Pariwisata, Camat Kecamatan Bungus Teluk Kabung, ninik mamak bundo kanduang dan tokoh masyarakat Nagari Sungai Pisang serta masyarakat Bungus Teluk Kabung dan Kota Padang. (Hen)
Discussion about this post