Solok Selatan — Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kodim 0309/Solok bersama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan meningkatkan jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Komandan Kodim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja usai penandatanganan MoU TMMD ke 125 dengan Pemkab Solok Selatan di Padang Aro, Kamis (12/6/2025) mengatakan melalui TMMD bersama Pemkab Solok Selatan dan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) akan meningkatkan jalur pendakian Gunung Kerinci untuk menarik minat wisatawan agar melakukan pendakian melalui Solok Selatan.
Selain itu, pihaknya juga akan dilakukan mengerasan jalan sepanjang 2,4 kilometer yang berada di jalur pendakian tersebut.
Dalam TMMD kali ini, Kodim 0309/Solok mengerahkan setidaknya 30 prajurit.
Sementara Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan bahwa pada zaman penjajahan Belanda, pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan.
“Di periode kedua ini, kami akan mengembangkan pariwisata khususnya wisata alam pendakian Gunung Kerinci yang pada zaman Belanda dulu memang melalui Solok Selatan,” ujarnya.
Ia menyebutkan jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan memiliki jarak tempuh lebih kurang 16 kilometer.
Sebelumnya telah dilakukan pembukaan jalur pendakian melalui Solok Selatan namun memerlukan waktu tempuh hingga 2 hari 3 malam.
“Kita berharap peningkatan jalur pendakian ini waktu tempuh bisa lebih cepat setidaknya 8 jam,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa jalur pendakian via Solok Selatan ini setidaknya melalui beberapa sungai. Pihaknya berkoordinasi dengan Kodim Solok agar nanti bisa menurunkan tim teknis untuk pembuatan jembatan.
Dengan dibukanya jalur pendakian via Solok Selatan ini, kata Bupati wisatawan memiliki alternatif jalan yang akan dilalui.
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan TNKS Wilayah IV Hardinata Karyadi mengatakan bahwa jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan sebelumnya memang sudah ada melalui Bangun Rejo, Jorong Pincuran Tujuh, Lubuk Gadang Selatan.
“Jalur yang ada itu yang akan ditingkatkan agar lebih nyaman bagi pengunjung,” ujarnya.
Sementara terkait pengerasan jalan melalui TMMD tersebut berada dalam zona pemanfaatan untuk obyek wisata.
“Jalur itu udah ada lebarnya sekitar 7 meter dan berupa tanah liat. Berada di zona pemanfaatan obyek wisata alam Danau Bukit Bontak,” katanya.
Ia menambahkan pekan depan, pihaknya akan mendampingi Bupati Solok Selatan untuk melakukan audiensi dengan pihak Kementerian Kehutanan terkait upaya meningkatan jalur pendakian ini. (Joko)
Discussion about this post