Benny Utama;
Titik Temu Dua Sungai Mesti Dialihkan
#Pasaman, — Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, yang juga mantan Bupati Pasaman, H. Benny Utama, SH. MM meninjau kondisi masyarakat Nagari Cubadak, Kecamatan Dua Koto, pasca daerah itu dilanda banjir, Selasa dini hari tadi (14/4).
Sejumlah tempat, mulai rumah-rumah warga, pasar Nagari Cubadak, termasuk pertemuan dua sungai yang menjadi sumber masalah meluapnya air, ikut ditinjau satu persatu oleh Benny Utama.
“Sungai ini dulu pernah kita lakukan pengamanan bantaran tebingnya sepanjang 300 meter. Namun masalahnya persis dijembatan yang telah turun (baca:karam) sebelum pasar cubadak, terdapat pertemuan dua aliran sungai. Nah, saat air meluap kemarin malam, ada potongan kayu tersangkut, sehingga terjadilah penyumbatan yang menyebabkan banjir,” terang Benny Utama.
Beruntung tidak ada korban jiwa, dan air cepat surut. Namun Bupati Pasaman 2010-2015 ini menyimpulkan, pertemuan dua aliran sungai itu harus segera ditangani, dan dialihkan dari lokasi sekarang.
“Saya lihat upaya normalisasi bisa dilakukan, dengan mengalihkan titik temu aliran air di dekat jembatan itu. Untuk lebih mudahnya, aliran sungai yang lebih kecil, digeser dari posisinya yang sekarang,” jelas Benny Utama, yang terlihat sangat paham dengan kondisi daerah di wilayah Dua Koto.
Informasi yang disampaikan masyarakat kepada Media ini, bahwa kehadiran Benny Utama di lokasi banjir Nagari Cubadak, seakan menjadi pengobat rindu bagi masyarakat setempat.
Dengan mata berbinar dan senyuman hangat, sejumlah masyarakat, para tokoh, pemuda dan pemuka adat setempat, menyambut kedatangan Benny Utama, saat tiba dilokasi banjir.
Wajah-wajah kerinduan terbersit jelas. Banyak harapan yang disampaikan dan dikadukan masyarakat kepada H. Benny Utama.
“Tadi pagi Saya ditelepon masyarakat Cubadak, bahwa telah terjadi banjir. Jadi dari Padang pagi tadi Saya langsung ke sini, ke Dua Koto,” ujar Benny Utama.
Ris/bud
Discussion about this post