Lubukbasung—Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memberikan bantuan bibit, pakan dan sarana penunjang lainnya untuk 13 kelompok pembudidaya ikan dalam meningkatkan produksi ikan air tawar di daerah itu.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan bantuan itu telah diserahkan kepada 13 kelompok pembudidaya ikan pada awal 2020.
“Saat ini sudah ada sebagian kelompok tani yang telah melakukan panen ikan lele,” katanya didampingi Kasi Perbenihan Sarana dan Prasarana, Doni Afdison.
Ia mengatakan, 13 kelompok pembudidaya ikan yang mendapatkan bantuan itu terdiri dari enam kelompok pembudidaya ikan lele dan tujuh kelompok pembudidaya ikan gurami.
Untuk paket ikan lele diserahkan ke Kelompok Famili di Tapian Kandih Kecamatan Palembayan, Kelompok Aia Maambun di Bawan Kecamatan Ampeknagari.
Selanjutnya, Kelompok Sumber Rezeki di Anak Aia Dadok Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kelompok Kambojo di Padang Tongga Manggopoh Kecamatan Lubukbasung, Kelompok Cahaya Agam di Balai Ahad Kecamatan Lubukbasung, Kelompok Bina Usaha Kopa di Kamang Hilia Kecamatan Kamangmagek.
“Setiap kelompok mendapatkan bantuan satu paket berupa bibit ikan lele 15 ribu ekor, pakan ikan 1,61 ton, bahan dan sara penunjang lainnya dengan dana Rp32,8 juta,” katanya.
Sedangkan paket ikan gurami diserahkan ke Kelompok Setia Budi di Bawan Kecamatan Ampeknagari, Kelompok Sejahtera di Sago Manggopoh Kecamatan Luukbasung, Kelompok Berkah Gurami di Sangkia Kecamatan Lubukbasung.
Selain itu Kelompok Palano Saiyo di Balai Ahad Kecamatan Lubukbasung, Kelompok Insya Allah Maju di Siguhuang Kecamatan Lubukbasung, Kelompok Berkat Yakin di Sitapuang Balai Gurah Kecamatan Ampekangkek, Kelompok Ulua Aia di Halalang Kamang Hilia Kecamatan Kamangmudiak.
“Setiap kelompok mendapatkan satu paket bantuan berupa bibit gurami 3.500 ekor dan pelet 1,09 ton denga total dana Rp28,3 juta,” katanya.
Bantuan itu dalam rangka meningkatkan produksi ikan air tawar, pengembangan kawasan budidaya, pengembangan kawasan kolam air tenang dan mengalihkan budidaya ikan dari Danau Maninjau ke daratan.
Pada 2019, tambahnya, produksi ikan air tawar 46.853,70 ton dan pada tahun ini akan meningkat nantinya. (*)
***
Discussion about this post