Bukittinggi — Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagian berasal dari sektor pariwisata. Satu diantara sumber andalannya berasal dari pendapatan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).
Mengingat faktor tersebut, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata terus berupaya, agar sarana dan fasilitas yang ada diperbaharui, dijaga dengan baik, sehingga semakin menarik bagi wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, melalui Koordinator Pelayanan dan Bendahara Pembantu Yuhenri, Rabu (30/7) menjelaskan, Pemko Bukittinggi terus berupaya agar Kebun Binatang jadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan, baik lokal, regional, nasional, bahkan mancanegara.
Selama ini diakuinya wisatawan mancanegara yang sering datang ke kebun binatang, hanya sekedar berfoto, kemudian keluar, tidak suka melihat koleksi yang ada. Yang suka melihat hanya wisatawan nusantara, regional, dan lokal.
Dijelaskan, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) yang juga dikenal dengan kebun binatang, memelihara berbagai koleksi hewan, termasuk harimau sumatra, gajah, orangutan, buaya, tapir, serta berbagai jenis burung dan reptil lainnya.
Kebun binatang ini juga aktif dalam konservasi, terbukti dengan kelahiran beberapa bayi harimau sumatra baru-baru ini, yang kini masih dalam masa karantina, termasuk harimau yang ditangkap di Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Yang jadi permasalahan sekarang, hanya jumlahnya yang kurang, kalau dari sisi jenis sudah cukup.
Untuk melaksanakan pekerjaan di TMSBK, dibantu 56 tenaga kerja, menjalankan tugas sesuai dengan tugas-tugas yang telah diberikan. Terdiri dari; PNS, PPPK, honor, petugas K3, sikuriti. Sikuriti berjumlah 27 orang. Termasuk juga tenaga medis hewan. TMSBK punya klinik hewan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, untuk kunjungan wisata tahun 2024, tercatat sebanyak 764.640 wisatawan mengunjungi objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi, meraih retribusi sebesar Rp17.557.887.000. Dibandingkan dengan tahun 2023, mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Tahun 2023, tercatat sebanyak 1.041.685 wisatawan mengunjungi objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi dan menghasilkan total retribusi sebesar Rp22.706.416.500, untuk keseluruhan objekwisata berbayar.
Sebanyak 1.041.685 wisatawan yang datang berkunjung tersebut, terdiri dari, 820.951 wisatawan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) dengan jumlah retribusi Rp19.536.206.500 dan 220.734 wisatawan Taman Panorama Lubang Japang dengan jumlah retribusi Rp3.170.210.000, jelas Yuhenri, akrab disapa Bayu ini. [*]
Discussion about this post