Pesisir Selatan – Tim SAR (search and rescue) gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan (Pessel) dan Basarnas Padang resmi menghentikan pencarian dua orang nelayan yang hilang di perairan Surantih, Jumat (8/5/2020).
Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim mengatakan sesuai dengan ndang-undang (UU No. 29/2014 tentang Pencarian dam Pertolongan) proses pencarian 7 hari, jadi pencarian telah selesai kami hentikan,” katanya, Jumat (8/5/2020).
Dua orang nelayan yang bernama Nur Ahmad, 59 tahun dan Salim Adi Kumar, 21 tahun dilaporkan hilang di perairan di perairan pantai Surantih, Jumat (1/5/2020) pekan lalu.
Selanjutnya, kata hasnul, selama proses pencarian terhadap dua nelayan yang merupakan bapak dan anak ini, kata Hasnul, tim memang menemukan kesulitan.
Selain minim informasi tim pencarian juga tak menemukan satupun pertanda yang bisa digunakan untuk menelusuri keberadaan korban. Perahu yang digunakan oleh dua nelayan tersebut juga tidak ditemukan.
“Selain terkendala dalam proses pencarian, kami juga minim informasi di mana posisi terakhir nelayan ini hilang,” ujar Hasnul.
Sebelumnya diberitakan, Dua nelayan dilaporkan hilang di perairan Pantai Surantih, Jumat (1/5/2020). Informasinya, bapak dan anak ini biasanya berangkat melaut pagi dan pulang sore. Pada hari nahas itu, mereka tak kembali, sehingga keluarganya melapor ke BPBD.
Selama proses pencarian tim SAR (Search and Rescue) gabungan dari BPBD dan Basarnas juga terkendala cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi. (Robi)
Discussion about this post