Bukittinggi — Selama tiga tahun Pembangunan SDN 08 Jangkak, Campago Ipuah, dalam kondisi mangkrak (terbengkalai). Ini tentu saja mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Secara fisik dan lingkungan, bangunan SD 08 di wilayah kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) terlihat memprihatinkan, dan sudah ditumbuhi semak-belukar.
Kondisi tersebut tidak menimbulkan keprihatinan pihak sekokah dan warga sekitarnya. “Sayang, sekolah yang semula terlihat bakal begitu megah, tapi kenyataannya kini seperti ini,” tutur A.St.Sati, salah seorang warga Jangkak.
Saat ditinjau oleh sejumlah awak media, ternyata Siswa dan Guru SD itu terpaksa haru belajar di MDA Mesjid Syukra yang terletak tidak jauh dari sekolah.
Plt. Kepala SDN 09. A.Munardi mengakui, SD ini sudah menumpang di MDA selama 3 tahun. Akibatnya, Siswa kehilangan satu bidang studi Olahraga karena tak ada fasilitas lapangan, di sisi lain sekolah ini menjadi satu satunya sekolah yg tidak bisa melaksanakan Upacara bendera setiap hari Senin, yang tentunya akan mengurangi jiwa Nasionalisme anak.
Padahal, team menilai bangunan MDA ini sama sekali tidak layak untuk Proses Belajar Mengajar dengan kapasitas 120 siswa , pasalnya siswa dan guru harus antre memakai 1 ruang MCK, tak ada ruang khusus seperti ruang kepala sekolah atau Ruang Tata Usaha, dan lantai 3 yang rentan dan kurang aman bagi anak-anak karena kurang amannya pagar pembatas, dikhawatirkan akan menyebabkan insiden yang tidak diinginkan.
Menyikapi kondisi ini, H. Erman Safar, S.H mengaku sudah menerima laporan dari Disdikpora bahwa pembangunan SD ini sudah bisa dilanjutkan, meski sebelumnya tertahan akibat penyidikan Hukum, yang mengakibatkan penyidik menghentikan pembangunan sementara waktu.
Walikota pun mengaku sudah memerintahkan petugas terkait mengecek lokasi pembangunan dan lokasi siswa menumpang untuk memberikan bantuan fasilitas dan pembatas di lokasi menumpang SDN 08.
Menurut Erman Safar, untuk lanjutan pembangunannya sudah dialokasikan anggarannya melalui APBD Kota Bukittinggi tahun 2024 mendatang, tapi menyebutkan berapa jumlahnya. (Pon)
Discussion about this post