Sarolangun, Jambi — Dampak wabah Pandemi Covid 19 akhir-akhir ini sangat dirasakan masyarakat semua kalangan terhadap ekonomi, terutama sangat berdampak bagi masyarakat menengah ke bawah.
Tak terbantahkan para kaum buruh pekerja pada perusahaan di seluruh penjuru tanah air bahkan dunia saat ini, mulai dari upah pekerja tidak dibayar, upah yang dipotong hingga PHK besar-besaran.
Begitupun yang dirasakan ratusan masyarakat kecamatan Mandiangin, sebagai karyawan/i PT. PAUL Playwood kecamatan Mandiangin. H – 3 jelang Idul Fitri ini, di tengah mewabahnya Pandemi Covid 19 dan himpitan ekonomi, THR sebagai kewajiban pihak perusahaan dan merupakan hak para karyawan sebagai pekerja sesuai aturan dan Undang-undang, terancam tidak dibayarkan.
Ratusan karyawan/i dari beberapa desa geruduk kantor PT. PAUL tuntut perusahaan bayarkan THR. Ratusan karyawan/Pekerja buruh pada perusahaan tersebut sangat kecewa janji pihak perusahaan yang terkesan tidak mau bayar dan keluarkan hak mereka sesuai aturan dan UU yang berlaku.
“Hari ini pihak perusahaan menjelaskan tidak ada THR ,sudah Lima Tahun tapi THR kami tidak dikeluarkan,” ujar Ep wakil dari ratusan lebih karyawan PT.PAUL kepada wartawan, Kamis (21/05).
Dilanjutkan olehnya, bahwa pada awalnya perusahaan berjanji akan bayarkan THR separuh dari ketentuan.
“Kemarin bilang pihak perusahaan akan bayarkan THR separoh,sudah kami setujui,tapi hari ini lain lagi ,malah THR tidak akan dikelurakan,” ujarnya lagi dengan nada sangat kecewa.
Di sini nasib ratusan karyawan/i tersebut, tentu sangat tergantung pada ketegasan dan sikap yang diambil oleh Bupati Sarolangun sebagai Kepala Pemerintah Kabupaten Sarolangun, agar menindak tegas kepada perusahaan yang kangkangi aturan dan UU yang berlaku utamakan kesejahteraan kaum buruh.
Ratusan para pekerja berharap apa yang menjadi hak-hak mereka sebagai karyawan/i pada perusahaan PT. PAUL, segera terpenuhi serta dikeluarkan sesaui dengan aturan dan UU yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Jika THR tidak dibayar kami akan demo,” pungkas Ep.
Hingga berita ini tayang belum didapat keterangan resmi dari pihak managemen perusahaan PT. PAUL,terlihat ratusan karyawan masih di lokasi kantor.
(Pen)
Discussion about this post