Bukittinggi — Jamaknya pasar tradisional, padat dan cenderung semrawut serta kotor, pemandangan seperti itu di saat pandemi Covid 19, kini ditambah dengan para pedagangnya rata-rata tidak pakai masker.
Itulah, setidaknya gambaran kondisi pasar Bukittinggi, pasar primer dan tradisionsl yang tidak hanya menjadi tempat transaksi jual-beli berbagai barang kebutuhan harian, saat ini.
Sesuai posisinya yang berada di tengah wilayan provinsi Sumbar, ditambah salah satu fungsi unggulannya sebagai Kota Wisata, maka pengunjung yang datang tidak hanya untuk menikmati keindahan alam, budaya serta kulinernya, namun juga dimanfaatkan untuk membeli barang kebutuhan harian, setidaknya dari pedagangnya sendiri atau pembeli dari berbagai kota dan kabupaten sekitarnya.
Apalagi pada hari-hari pasarnya Rabu dan Sabtu, lonjakan pembeli saling bersenggolan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pasar Bawah ini.
Situasi yang jelas tidak sesuai dengan Prokes saat pandemi Covid 19 ini, ditambah dengan hampir semua pedagangnya nyaris semuanya tidak memakai masker.
“Habis hampir semua pedagang pasar Bawah ini tidak pakai masker, dan sejauh ini kami aman-aman saja, belum ditemukan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid 19,” kilah Reni salah seorang pedagang sayur-mayur dan palawija.
Situasi seperti ini ketika dikonfirmasikan kepada Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara,SH,S.IK,MH yang sudah memerintahkan kepada bawahannya untuk melakukan razia yustisi pro Covid 19 ke beberapa pasar tradisional di wilayah Agam Timur, beberapa hari kalau tidak memberikan ketegasan akan memberikan tindakan.
“Memberikan kesadaran, apalagi menjadi kebiasaan bagi warga bahkan tokoh masyarakat sekali pun memang tidak mudah . Perlu seruan sekaligus contoh dari pemuka agama dan adat,” jawabnya diplomatis.
Jawaban lebih tegas meluncylur dari dari Sekretaris Satgas Covid 19 Bukittinggi, Drs.Ibentaro yang menyebutkan akan melakukan razia ke pasar Bawah terhadap pedagang dan pembeli.
Bagi pelanggar Prokes, sesuai regulasi akan diberikan sanksi, dan juga bakal disuntik vaksin, supaya mereka memiliki imunitas yang lebih baik.
“Aparat Pemko bersama lembaga terkait akan melakukan razia pro yustisi Covid 19 ke kasar Bawah dalam waktu dekat. Cara ini diharapkan memberikan kesadaran lebih tinggi bagi pedagang dan pembeli untuk menerapkan 3 M,” jelas Ibentaro. (Pon)
Discussion about this post