Bukittinggi — Penerapan Perlindungan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk provinsi Sumbar yang telah memasuki tahap II, seyogyanya sudah menjadi kondisi sehari-hari di tengah masyarakat.
Selain menerapkan Social Distancing, bila seseorang ke kuar rumah, minimal haruslah memakai alat pelindung diri (APD), minimal masker.
Namun kenyataan di lapangan yang ditemui H.Ibrayaser, anggota DPRD Bukittinggi dari fraksi PKS, masih ada warga khususnya anak-anak yang belum memakai masker. “Bahkan di pasar-pasar saya lihat cukup banyak anak-anak yang tidak memakai masker. Ini kan sangat rentan”, tutur Ibrayaser.
Ketika ditanya kenapa tidak memakai masker, Ibrayaser menyebutkan mendapat jawaban bahwa cukup sulit untuk mendapatkan masker untuk ukuran anak, selain ada yang beralasan dengan faktor ekonomi, karena tidak semuanya mampu membeli masker.
Melihat situasi tersebut, anggota Komisi III DPRD Bukittinggi ini mengaku merasa terpanggil untuk membuatkan masker khusus anak-anak, kemudian langsung menyerahkan secara gratis kepada anak-anak yang ditemui tidak memakai masker. Selain ke pasar, sebanyak 1.500 buah masker khusus anak tersebut ke beberapa kelurahan yang ada di kec.Mandiangin Koto Selayan, daerah pemilihannya.
Langkah peduli dan nyata dari legislator muda Bukittinggi ini dipuji oleh sejumlah orangtua dan anak serta tokoh nasyarakat yang mampu membuktikan dirinya sebagai wakil rakyat, yang banyak sudah lupa dengan keberadaanya saat ini.
Sebagaimana diketahui, sejak awal Bukittinggi dinyatakan menjadi daerah pandemi Covid 19, Ibrayaser sudah langsuang bereaksi menyediakan tempat mencuci tangan yang diletakan selama 24 jam saat itu di pasar Banto, kemudian menyerahkan 1.000 paket sembako bersama Nevi Irwan Prayitno, anggota DPR-RI dari PKS untuk warga Bukittinggi terdampak pandemi Covid 19.
“Kita butuh sekakigus salut dengan H.Ibrayaser yang menyadari betul bahwa ia adalah wakil rakyat yang memang selalu dituntut untuk selalu ingat rakyat yang diwakilinya, tidak hanya ketika hendak Pemilu saja”, tutur sejumlah orang tua dan tokoh masyarakat Bukittinggi. (Pon)
Discussion about this post