PESSEL — Untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata selama Lebaran Idulfitri tahun 2025, persiapan yang dilakukan Pemerintah Daerah Pesisir Selatan di kawasan Pantai Carocok Painan ditaksir menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 400 juta lebih.
Di mana, item-item penggunaan anggaran negara itu mulai dari biaya pemeliharaan sarana dan prasarana kawasan wisata Pantai Carocok oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga sebesar Rp 300 juta.
Selanjutnya, pembenahan dan perbaikan infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pesisir Selatan sebesar Rp 10 juta yang dipergunakan untuk menghidupkan lampu di rest area Pesisir Selatan dan Tugu Babiola.
Selanjutnya, penataan pedagang dan penataan area parkir oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan serta Dinas Perhubungan ditaksir menghabiskan anggaran sebesar Rp 6 juta dipergunakan untuk penataan parkir, pemungutan retribusi parkir, pengaturan lalu lintas hingga petugas di posko pengamanan.
Kemudian, untuk mengisi event semarak Idul Fitri yang diadakan di panggung utama Pantai Carocok Painan dengan menghadirkan artis top minang hingga Dj. Andro, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan ditaksir menghabiskan anggaran lebih kurang sebesar Rp 100 juta.
Sementara itu, berdasarkan konfirmasi wartawan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga setempat, Suhendri 09/04 di ruangan kerjanya untuk tahun 2025 PAD sektor pariwisata sebesar Rp 634 juta per 07/04 kemarin.
“Persiapan menjelang Lebaran dan pemeliharaan, kita menggelontorkan anggaran sekitar Rp 300 juta di Dinas Pariwisata,” tambahnya.
Meski demikian, imbuhnya, investasi di sektor pariwisata tidak bisa dihitung seberapa besar anggaran yang digelontorkan melalui APBD, dikarenakan investasi itu merupakan jangka panjang.
“Jikalau diukur dari jumlah anggaran negara yang digunakan dengan PAD maka tidak akan ber kesesuaian,” tuturnya.
Karena, tambahnya pariwisata itu berdampak ke berbagai sektor perekonomian masyarakat, dan untuk kedatangan pengunjung di kawasan wisata Pantai Carocok Painan mengalami peningkatan terhadap PDRB.
“Total pengunjung mencapai 400 ribu, jikalau satu orang belanja Rp 50 ribu saja, maka sudah terjadi perputaran uang sebanyak Rp 20 milyar selama Lebaran kemarin,” tukasnya.
Sementara kondisi berbeda pada tahun sebelumnya, di mana tidak ada pembenahan, tidak ada penataan dan juga semarak Idul Fitri, sektor pariwisata hanya mencapai Rp 240 juta.
“Itu banyak faktor penyebab, mulai tidak adanya semarak lebaran, pembenahan hingga bencana di berbagai daerah, masih meraup PAD sebesar Rp 240 juta,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Salim Muhaimin diruangan kerjanya, Rabu (09/04), menyatakan bahwasanya pihaknya ikut berpartisipasi mensukseskan salah satu dari program 100 hari pemerintahan Hendrajoni-Risnaldi Ibrahim di mana salah satunya adalah sektor pariwisata.
Dalam semarak Idul Fitri yang dilaksanakan di Pantai Carocok Painan, Dinas Pendidikan menampilkan berupa kegiatan seni budaya, seni budaya dari siswa, kolaborasi dengan artis di Provinsi Sumatera Barat.
“Kita melibatkan siswa dan juga sekolah,” tuturnya.
Dan terkait dengan anggaran yang dipergunakan pihaknya untuk kegiatan semarak idul fitri itu ditaksir menelan anggaran sekitar Rp 100 juta lebih.
“Itu kita gunakan untuk kegiatan selama 5 hari mulai dari sewa peralatan musik, artis, promosi, panggung, MC, snack hingga makan dan minum,” tuturnya.
Akan tetapi, ia belum bisa menyampaikan penggunaan anggaran secara utuh, dan meminta awak media untuk mengkonfirmasi kepada Kepala Bidang Kebudayaan.
Sementara dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan. Syafrizal Suhendri melalui sambungan panggilan whatsapp pribadinya, Rabu (09/04) mengatakan bahwasanya ia saat ini tengah mengajukan cuti dan saat ini berlibur di kampung halaman.
“Saya lagi cuti sekarang ini, selama hari raya Lebaran saya tidak pulang, makanya sekarang saya ajukan cuti,” ucapnya.
Dan atas pelaporan penggunaan keuangan dari bidang yang dipimpinnya selama perayaan hari raya Idul Fitri 2025 silam belum bisa dirangkumnya.
“Nanti, kalau sudah di Painan saya kabari,” tutupnya. (Robi)
Discussion about this post