Mentawai — Sebanyak 16 ruas jalan Trans Mentawai di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang tersebar dari Pulau Siberut, Sipora dan Pagai mulai dibeton.
Febrinaldy, Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mentawai menyebutkan, pengerjaan 16 titik jalan Trans Mentawai memakai sistem multiyears 2019-2021 yaitu di Pulau Siberut 7 titik salah satunya di Labuan Bajau, di Sipora 2 titik Sagitci dan Betumonga dan Pagai Utara – Selatan 7 titik.
“Semua proyek ini kisahnya buka jalan, lanjut urugan pilihan dan lanjut lagi cor beton melihat secukup anggaran yang ada,” kata Febrinaldy kepada media reportaseinvestigasi.com.
Ia menyebutkan pekerjaan jalan proyek pembangunan jalan Polaga-Surat Aban di Pagai Selatan meliputi 4 titik jalan dikerjakan beberapa kontraktor.
Ia memaparkan pekerjaan jalan STA 0 di Polaga—KMS dikerjakan PT. Pandu Pakarti dengan anggaran Rp19 miliar, namun biaya itu berkurang menjadi Rp7 miliar karena defisit anggaran yang dialami pemerintah. Pekerjaan pilihan meliputi urugan sepanjang 6 km dan cor beton sepanjang 1,2 km.
Kemudian pada titik STA 21—STA 24 pelaksana kerja PT. Grand Diamond Indonesia nilai kontrak semula Rp12,3 miliar jadi Rp7 miliar. Pekerjaan berupa urugan sejauh 4 km dan cor beton 1,3 km.
Titik STA 27—STA 35 dikerjakan oleh PT. Aquatek dengan anggaran Rp7 miliar dengan pekerjaan urugan sejauh 8 km dan cor beton 1,2 km.
Ruas Jalan Limu – Mapinang STA 60 – STA 71 pelaksana proyek PT. Java Modern anggaran semula Rp 9 miliar kemudian putus kontrak dan lanjut proses tender dan pemenangnya PT. Bone.
“Semuanya 4 proyek dikerjakan sistem multiyears 2019 hingga 2021,” kata Febrinaldi, Rabu (23/12 ) pukul 11.00 siang.
Sedangkan di Pagai Utara pekerjaan jalan sebanyak 3 titik dengan anggaran Rp7 miliar. Ruas jalan Matobe-Saumanganya dikerjakan oleh PT. Bone meliputi pembukaan jalan sepanjang 8 km, urugan sepanjang 1,3 km dengan lebar jalan 6 meter dan ketebalan jalan 20 cm.
Kemudian ruas jalan Manganjo-Pasapuat dikerjakan oleh PT. Haryono dengan nilai kontrak Rp7 miliar yang membuka ruas jalan 8 km. jalan Sibaibai-Mabolak dikerjakan oleh PT. Adta Prima nilai kontrak Rp 7 miliar membuka jalan sejauh 8,5 km.
Ruas jalan Trans Mentawai Polaga-Surat Aban, Pagai Selatan mulai dicor dengan beton pada titik STA 21 di permukiman Dusun Belekraksok Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sumarlin, Pelaksana lapangan dari kontraktor PT. Grand Diamond Indonesia yang mengerjakan ruas jalan STA 21 mengatakan, pembuatan jalan meliputi pembuatan badan jalan, penggalian parit, pemadatan timbunan urugan dan saat ini mulai dibeton.
Titik kerja dimulai dari STA 21 hingga STA 24 sepanjang 3 kilometer sudah pembentukan jalan dan parit dan cor beton hingga cor beton yang pekerjaannya memakai sistem multiyears dimulai pada tahun 2019-2021. Anggaran semulai sekitar Rp12 miliar, namun karena Mentawai mengalami defisit anggaran, biaya berkurang menjadi Rp7 miliar.
Ia menjelaskan ketebalan coran 20 cm dengan lebar 4,5 meter. Jalan yang telah dibeton sepanjang 1.725 meter namun baru sebelah jalan. Kemajuan pekerjaan mencapai 45 persen. Pihaknya menargetkan pada Desember tahun ini jalan yang telah dibeton sepanjang 1.900 meter.
Menurut Sumarlin kesulitan pengerjaan jalan disebabkan faktor hujan yang sering terjadi. Selain itu jarak penjemputan material dari titik tumpuk di Seai lama KM 0 ke tempat kerja yang jauh mencapai 21 km sebab tongkang pengangkut material hanya mampu meletakkannya di sana.
Sabirin, Konsultan pengawas proyek dari PT. Raissa Gemilang mengatakan, pekerjaan jalan melibatkan warga setempat yakni sebanyak 8 orang dan dari perusahaan sebanyak 10 orang.
“Mudah- mudahan target tercapai hingga akhir Desember 2020,” katanya.
** Afridon
Discussion about this post