Kota Solok – Dalam rangka mempercepat terwujudnya program kegiatan yang telah dikemas oleh dinas lingkungan hidup kota Solok, walikota Solok H. Zul Elfian Umar, melakukan audiensi dengan Kementerian terkait di Taman Arboretum Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, jalan Gatot Subroto, RT.1 RW.3, Senayan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/9).
Di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, walikota Solok diterima oleh wakil menteri Alue Dohong berserta beberapa pejabat kementerian tersebut, sementara itu dalam audiensi yang dilakukan, orang nomor satu di pemerintahan kota Solok itu, didampingi oleh kepala OPD terkait.
Dari informasi yang disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp) Sekretariat daerah kota Solok, Nurzal Gustim,S.STP menerangkan, adapun tujuan audiensi yang dilaksanakan itu adalah, untuk meminta dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, terkait dengan program kegiatan yang dikemas oleh dinas Lingkungan Hidup pemerintah kota Solok.
Nurzal Gustim menyampaikan, adapun sasaran program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan oleh dinas Lingkungan hidup pemerintah kota Solok adalah, terwujudnya pengelolaan sampah yang efektif, efesien, dan ramah lingkungan, dengan target peningkatan terhadap sarana dan prasarana persampahan, serta pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang ramah lingkungan, dalam hal itu pemerintah kota Solok bekerja sama dengan pemerintah provinsi, sementara itu, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, hijau, dan lestari, dinas Lingkungan Hidup pemerintah kota Solok, telah mengemas program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Lebih jauh Kabag Prokomp Sekretariat daerah pemerintah kota Solok itu menyampaikan, selain dua program tersebut diatas, dinas lingkungan hidup kota Solok juga mengemas program pengelolaan ruangan terbuka hijau (RTH), selain itu menciptakan paru paru kota, program tersebut juga bertujuan untuk menciptakan fungsi keaneka ragaman hayati dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Terkait program pengelolaan sampah yang dilaksanakan itu, dinas lingkungan hidup kota Solok, pernah terpilih menjadi proyek percontohan di Sumatera Barat, dan hasil dari prestasi kinerja yang lakukan itu, dinas tersebut mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 4,3 Milyar rupiah, dan selain itu, apresiasi lain yang diterima dari pemerintah pusat, adalah berupa peningkatan bantuan dana untuk pengelolaan pupuk kompos, dari 300 juta rupiah, meningkat menjadi 800 juta rupiah.
” Dinas Lingkungan hidup pemerintah kota Solok, juga mendapatkan bantuan mesin pencacah sampah, Road Roller, Trolly Sampah, Gerobak Sampah, serta 20 Drum Plastik ” papar Nurzal Gustim mengakhiri. (*)
Discussion about this post