AGam—Tim gugus tugas percepatan penanganan covid19 (GTP2 Covid19) Agam pastikan, hingga Senin,(4/5) siang, masyarakat Agam yang terdata sebagai pasien terpapar positif covid19 baru 1 orang, yakni pasien berinisilasi AG, warga Koto Baru, kecamatan Baso yang sudah diisolasi di RSAM Bukittinggi sejak Kamis,(30/4) lalu.
Namun potensi paparan yang berpotensi disebarkan AG dinilai luar biasa, sesuai rekam jejak aktivitas yang dilakukan, termasuk jalur aktivitas lain yang dikembangkan dari warga dan keluarga AG yang pernah bersama dan bersentuhan dengan pasien positif terpapar virus corona yang kini menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi itu.
Untuk rekan aktivitas AG itu sendiri, bupati Agam sengaja menginstruksikan seluruh personil terkait untuk terjun ke lapangan untuk melakukan tracking, bahkan cakup penjajakan aktivitas AG dilakukan di 4 kecamatan masing-masing di kecamatan Ampek Angkek, Baso, Kamang Magek dan Tilatang Kamang.
Sementara, sebelumnya beredar informasi, di kabupaten Agam dinyatakan sudah 2 warga positif terpapar virus corona, selain AG, yang hasil swab testnya keluar Minggu,(3/5) , juga kontroversi kasus J, warga Padang Tarok,Baso, yang diumumkan Pemko Payakumbuh, positif terpapar covid19, dan ternyata J sendiri,status kependudukannya di Payakumbuh sesuai KTP elektronik yang dimiliki.
“ Benar, di kabupaten Agam resminya,1 positif PDP, yang kini dirawat di RSAM Bukittinggi,” sebut Fauzan Helmi,Kadis Kominfo Agam.
Sementara, terkait kasus AG, GTP2 Covid19 Agam sengaja menerjunkan seluruh unsur untuk memastikan peta jejak aktivitas AG sejak 14 hari terakhri sebelum dirawat di RSAM Bukittinggi, yang memfokuskan tracking di dua kecamatan masing-masing di kecamatan Tilatang Kamang yang dipimpin Asisten I Sekab.Agam Rahman dan di Ampek Angkek dipimpin Kadis PMN Agam Tedy Martha,
Tracking yang dilakukan tim khusus GTP2 Covid19 Agam melibatkan seluruh unsur sampai ke tingkat nagari itu, sudah menghimpun data lapangan, termasuk rute perjalanan kegiatan AG termasuk orang dekat dan orang lain selama 14 hari tersebut.
Diakui Rahman, proses tracking sangat rumit dan panjang, karena perjalanan dan aktivitas AG cukup panjang dan tinggi, termasuk keluarga dekat AG, “ mudah-mudah tidak ada hal yang luar biasa, kami masih upayakan merangkum data hasil tracking di lapangan, “ sebut Rahman.
Informasi yang dihimpun kaba12.com dari berbagai pihak, diduga AG kontak dengan salah seorang warga Batu Sanggua Jorong Tigo Surau, Nagari Kotobaru, Baso. Yang bersangkutan setelah kontak dengan tetap melaksanakan shalat berjamaah di surau Batu Sanggua.
Dijelaskan Rahman, dari data yang berhimpun pihaknya, saat mengalami demam AG pernah berobat ke bidan E di Koto Kaciak, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek. AG juga punya anak seorang dokter yang bertugas di puskesmas Pakan Kamih, Tilatang Kamang, dan pernah kontak dengan AG dan dokter puskesmas itu juga kontak dengan tenaga medis yang ada di puskemas tersebut.
AG sendiri, tinggal dengan anaknya di Jorong Surau Labuah Nagari Panampuang, kecamatan Ampek Angkek, diyakini juga kontak dengan anak dan menantunya. Sebelum dirujuk ke RSAM Bukittinggi, AG juga pernah berobat di puskesmas Baso yang juga kontak dengan tenaga medis di puskesmas tersebut.
“ Itu gambaran tracking yang akan dilakukan, cukup panjang dan luas, mudah-mudahan tidak ada yang luar biasa, “sebut Rahman, mengulang.
Aji
Discussion about this post