Parik Malintang – Demi memudahkan pelayananan instansi di Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mulai terapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan itu ditandai dengan Launching aplikasi terpadu Integrasi Layanan Berbasis Elektronik (Intan Bernik) bersama 7 aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Ekonomi dan 121 Website OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang diresmikan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pada Kamis (11/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.
Dalam sambutannya setelah melakukan launching aplikasi penandatanganan piagam komitmen, Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak yang telah memulai proses dari awal. Sehingga bisa melahirkan karya besar di bidang Teknologi Informasi ini, dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang berbasis elektronik.
“Kabupaten Padang Pariaman telah
melangkah selangkah lebih maju dari daerah lain, dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pelayanan publik dan pemerintahan. Ini menunjukan komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam menerapkan SPBE sangat besar dan serius”, terangnya.
Dikatakan Suhatri Bur, bahwa SPBE merupakan transformasi dari elektronik
government (e-Government) ke Integrated Government (i-Government). Dengan demikian, berbicara SPBE maka fokusnya adalah integrasi – interoperabilitas. Oleh sebab itu, kolaborasi antar penyelenggara SPBE di Pemerintahan Daerah Kabupaten Padang Pariaman sangat penting karena 4 pilar SPBE yang dikenal dengan Domain SPBE
yaitu kebijakan, Tata Kelola, Manajemen dan Layanan SPBE, tidak bisa diselenggarakan hanya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Karenanya, e-goverment diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang
disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. e-government muncul sebagai bentuk tanggapan atas
adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan. Hal ini juga sebagai wujud dalam mengimplementasikan program nasional tentang transformasi digital tahun 2021”, terangnya.
Mantan Ketua Baznas ini juga menambahkan ditengah-tengah cepatnya laju perkembangan
teknologi, berbagai daerah di Nusantara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terbaik dalam mengimplementasikan smart city, dimana pada tahun 2019 yang lalu Kabupaten Padang Pariaman
telah dipilih oleh Kementerian Kominfo sebagai pilot project dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, untuk itu, ditekankan agar Dinas Kominfo bersama OPD lain dapat melakukan proses transformasi digital dengan pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan pada masyarakat.
“Kita harus dapat
mewujudkan system pemerintahan berbasiskan elektronik (SPBE) secara total. Mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi Padang Pariaman. Semua OPD sudah harus
menggunakan IT atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan
pola manual dan beralih ke digital. Terkait dengan pelaksanaan program smart city ini, Dinas Kominfo juga telah membangun insfrastruktur
jaringan internet pada keseluruh OPD, Kecamatan dan Puskesmas. Diharapkan pada tahun 2022, Dinas Kominfo sudah harus dapat membangun infrastruktur jaringan
sampai ke 103 Nagari dan sekolah-sekolah. Sehingga
pemanfaatan TIK bisa lebih optimal dan pelayanan,”tutupnya
Senada dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Zahirman, S.Sos. dalam laporannya menyebutkan. Dalam rangka implementasi SPBE dengan sudah ditetapkan sebagai pilot project smart city dari 100 Kabupaten se Indonesia, Padang Pariaman sangat antusias menerapkan transformasi digital.
“Pemerintah daerah sudah banyak memiliki sistem informasi, termasuk website. Sehingga diperlukan launching aplikasi untuk memudahkankan pengelolaan pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat, termasuk website. Tentunya sesuatu yang memudahkan ini dilakukan, agar bisa diwujudkan sekaligus penandatangan komitmen. Aplikasi ini nantinya tidak hanya sebagai pajangan, tetapi selalu memanfaatkan sistem informasi ini dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Zahirman juga menambahkan, aplikasi terpadu Intan Bernik merupakan cikal bakal Super APnya Aplikasi di Padang Pariaman. Dimana dengan membuka Intan Bernik akan dapat melihat dan menggunakan seluruh Aplikasi dan Website yang sudah existing atau dibangun di Padang Pariaman. Seperti 7 Aplikasi diantaranya e-Kinerja, Simpeg, e-TPP, SIAPKAN, Padati, Pasa Nagari, Antrian Online Puskesmas, Sigda Generik), aplikasi layanan Dukcapil (Dukcapil
Ceria), layanan Perizinan (Simpel), Layanan Pajak dan Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), JDIH dan 121 Website serta aplikasi lainnya yang akan dikembangkan.
“Terkait dengan E-Goverment, Dinas Komunikasi dan Informatika telah memprogramkan untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai salah satu dari 100 Kabupaten Smart City di Indonesia. Pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler,”ungkap mantan Kabag Humas itu.
Ia juga menambahkan, bahwa aplikasi ini dibuat oleh programer yang ada di Diskominfo Padang Pariaman. Semoga aplikasi ini dapat digunakan dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan administrasi maupun pelayanan masyarakat
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda diantaranya Wakapolres Pariaman Kompol Afnidar, Kasubag BIN Zeki Oktariza Karini,SH, Danramil Lubuk Alung Kapten Azral Koto, Manager GM Icon+ Buyung febriansyah,S.Kom, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Alung Zulfahmi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Camat se Kabupaten Padang Pariaman. (Prokopim)
Discussion about this post