Kota Solok – Dinas Kesehatan Kota Solok melakukan kegiatan vaksinasi pada tenaga pengajar ataupun petugas yang ada pada lini Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Solok sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Diawali dengan pemberian vaksinasi dosis pertama pada guru yang ada di SMP 1, SMP 4 dan SMP 5, Rabu (21/4/2021). Untuk SMA 1 Solok dan SMP 2, Kamis (22/4/2021). Dengan komulatif sasaran pada seluruh sekolah tersebut adalah sebanyak 363 orang sasaran.
Kegiatan tersebut dikoordinir langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ardinal beserta Kabid P2 Kesmas, dr. Pepy Ledy Soffiany, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ns. Jalisnawati, Koordinator Monitoring dan Evaluasi Imunisasi Dinas Kesehatan serta Tim Vaksinator dari Puskesmas Tanah Garam.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada pelayanan publik setelah sebelumnya kita merampungkan vaksinasi pada TNI, Polri, beberapa OPD dan instansi yang melakukan pelayanan langsung pada masyarakat seperti Dinas Permodalan dan Pelayanan Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Lurah, Kantor Camat, serta Pengadilan dan Kejaksaan Negeri,” ungkap Ardinal.
Pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga nanti ke tingkat TK dan PAUD. Guru dan tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas penerima vaksinasi agar nanti di awal semester kedua jika pendidikan dilakukan secara tatap muka tidak ada perasaan was-was, karena vaksinasi dilakukan bukan hanya untuk melindungi guru dan tenaga kependidikan, tapi juga untuk melindungi siswa ketika sekolah dibuka nantinya.
“Dalam hal ini dihimbau kepada masyarakat luas terutama pendidik dan tenaga yang ada pada institusi pendidikan, mari kita dukung program pemerintah ini. Jangan takut untuk divaksin serta tetap melakukan protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) serta 3T (testing, tracing dan treatment), karena vaksinasi tanpa melakukan protokol kesehatan, tidak akan memberikan hasil yang maksimal untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19,” Tutur Pepy Ledy Soffiany.
Vaksinasi memiliki tiga manfaat utama yaitu pertama, melindungi penerima vaksinasi. Kedua, menciptakan kekebalan kelompok. Ketiga, memberikan perlindungan bagi orang di sekitar penerima. Ditargetkan pada bulan Juni nanti sebagian besar tenaga pendidik dan kependidikan telah divaksinasi kecuali yang menderita penyakit tertentu yang kontra terhadap pemberian vaksin. (Nisa)
Discussion about this post