Kota Pariaman — Setelah sebelumnya bertemu dengan Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, dengan membawa usulan total Rp. 93 Milyar, sore harinya Wali Kota Pariaman Yota Balad kembali bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Dody Hanggodo di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa sore (23/9/2025).
Kali ini Yota Balad menyerahkan beberapa usulan untuk pembangunan infrastruktur lainya yang ada di Kota Pariaman kepada orang nomor satu di Kementerian PU ini.
“Hari ini, kami dari Pemerintah Kota Pariaman bersama dengan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade sebagai perwakilan DPR RI asal Sumatera Barat, beserta dengan beberapa Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota yang ada di Sumbar, kembali bertemu dengan Pak Menteri dengan membawa beberapa usulan untuk pembangunan infrastruktur kami di daerah,” ujarnya.
Adapun beberapa usulan-usulan pembangunan infrastruktur untuk Kota Pariaman antara lain :
1. Pembangunan infrastruktur jalan Kota Pariaman sebesar Rp. 27 Milyar untuk mendukung swasembada pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan di Kota Pariaman.
2. Pengendalian banjir sungai batang mangor sebesar Rp. 20 Milyar, diaman kondisi terkini tebing sungai batang mangor ini sudah banyak yang longsor dan kritis, sehingga merusak lahan pertanian yang ada di area sungai ini. Tahun 2025 sudah di anggarkan di Kementerian PU melalui Balai Sungai Sumatera V, namun karena efisiensi anggaran, sampe sekarang masih terblokir.
3. Pembangunan pasar basah kota pariaman sebesar Rp. 88 Milyar, dimana sudah ada rekomendasi dari Menteri Perdagangan, dan Detail Engineering Design (DED) nya sudah ada. Secara administrasi Kami sudah siap hanya menunggu anggarannya dari pusat.
4. Rehabilitasi GOR Rawang dan GOR Sutan Rajo Bujang sebesar Rp. 20 Milayar, untuk bimbingan belajar sekolah kedinasan dan latihan fisik bagi siswa-siswi Kota Pariaman yang tidak mampu.
5. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Pariaman sebesar Rp. 15 Milyar, semua administrasinya sudah lengkap Feasibility Study (FS), DED dan sudah dilakukan pembahasan dengan Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK). Kami berharap di tahun 2026 sudah di bangun IPLT di Kota Pariaman.
6. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Desa Punggung Lading sebesar Rp. 37 Milyar, karena SPAM yang ada sekarang belum optimal, sehingga masyarakat Kota Pariaman belum mendapatkan air minum yang layak dan aman. Untuk itu kami perlu menambah Water Treatmen Plant (WTP) di Desa Pungguang Ladiang.
“Besar harapan kami, dengan keterbatasan anggaran kami yang ada di daerah, kami berharap usulan pembangunan infrastruktur di Kota Pariaman ini dapat difasilitasi oleh Kementerian PU,” tutupnya. (J)
Discussion about this post