Kota Solok – Upaya Pemko Solok untuk menurunkan angka stunting butuh kolaborasi seluruh pihak, salah satunya program Bapak Asuh Anak Stunting dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Itu diungkapkan wakil walikota, Ramadhani Kirana disaat pengukuhan wali kota Zul Elfian Umar, dan wawako Ramadhani Kirana Putra, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Solok.
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati bersamaan dengan rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Solok Tahun 2023, Kamis (13/4).
Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati mengatakan intervensi stunting harus dimulai dari hulu, yaitu kepada remaja dan calon pengantin, pemantauan kepada ibu hamil sampai usia anak dibawah dua tahun.
Untuk intervensi juga dilakukan pada pasangan usia subur, tentu diperlukan pelayanan KB pasca melahirkan, edukasi pengasuhan anak dan kasih saying yang penuh terhadap anak.
Kemudian pada saat anak umur balita, harus dipastikan mendapatkan ASI ekslusiv, imunsasi lengkap, vitamin, dan pemberian manan tambahan yang kaya protein.
Untuk itu komitmen bersama harus dibangun dan aksi nyata harus dilaksanakan dengan cara intervensi dan konvergensi penurunan angka stunting dan melakukan hal nyata dalam penanggulangan stunting. (Cha)
Discussion about this post