Pariaman — Di tengah kuatnya badai prahara yang menghantui Pemko Pariaman pasca habisnya masa jabatan kepala daerah, Walikota Pariaman Genius Umar pada 9 Oktober kemarin. Tampaknya satu persatu busuknya borok yang selama ini ditutupi perlahan mulai terendus.
Teranyar soal inventarisasi aset di Setdako Pariaman yang menjadi pemicu Pj Walikota Pariaman Roberia enyah dari rumah dinas walikota, Sabtu sore (28/10), yang patut diduga terjadi akibat adanya patgulipat serta sarat konspirasi atas indikasi penyelewengan aset daerah.
Konon kabarnya, polemik inventarisasi aset yang menggurita di Setdako Pariaman ini sudah sampai ke telinga Kementerian Dalam Negeri.
Kabag Umum Setdako Pariaman, Raswan Azmi pada Senin siang (30/10) di hadapan belasan media, dengan gamblang menyebut aset daerah berupa televisi layar datar ukuran 50 inchi tidak ditemukan di rumah dinas Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin.
Hal itu disebutkan Razwan, ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya isu liar yang menyebut televisi layar datar ukuran 50 inchi yang tercatat sebagai aset di rumdis wawako dikabarkan hilang.
Menjawab pertanyaan itu, tanpa pikir panjang Razwan langsung menyambar, seakan mengetahui persis kebenaran isu tersebut dengan mengiyakannya.
“Saat kami lakukan pemeriksaan, tv flat layar datar ukuran 50 inch itu tidak ditemukan di rumah dinas Wawako Mardison. Tv itu tercatat sebagai aset sebelum saya bertugas di Bagian Umum, kalau tidak salah semasa Pak Alyendra,” celetuk Razwan yang tampak mengetahui persis kebenarannya.
Terang saja isu yang dituduhkan Razwan tadi dibantah keras Mardison Mahyuddin. Agaknya, Razwan sengaja membuat hoaks atau informasi yang dibuat-buat untuk pengalihan isu raibnya sejumlah aset di rumah dinas Walikota Genius Umar.
Bantahan Mardison rupanya tak mengada-ada. Pasalnya, selang beberapa jam usai Razwan berkomentar di hadapan belasan media, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pariaman turun menelusuri kebenaran informasi yang diberikan Razwan.
Sejumlah pejabat seperti Inspektur Alfian Harun, Asisten II Elfis Chandra serta banyak pejabat lainnya yang didampingi juga oleh beberapa staf Bagian Umum Setdako Pariaman, menyambangi rumah dinas wawako yang sudah dikosongkan penghuninya itu sejak tanggal 9 Oktober dengan kondisi pintu bergembok.
Alhasil, di hadapan beberapa wartawan yang juga ikut bagian dalam rombongan tadi menyaksikan tidak benarnya tuduhan yang dilontarkan Kabag Umum Raswan Azmi terhadap Mardison Mahyuddin. Tv flat layar datar yang dimaksud Razwan masih terletak di tempatnya.
“Razwan ini mengada-ada, bagaimana mungkin dia bisa mengatakan hilang, tidak ditemukan, sedangkan pencatatan dan serahterima aset saja belum dilakukan. Jelas ini fitnah keji,” tangkal Mardison.
Diterangkan Mardison, Kabag Umum Raswan Azmi belum pernah sekali pun menginjakan kakinya di rumdis wawako itu. “Kok berani sekali dia bicara begitu, sedangkan orang itu belum pernah datang ke sini,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut Mardison, dirinya pernah meminjam tv flat dari Dinas Kominfo pada tahun 2021 yang dipergunakan untuk keperluan wisuda anaknya saat pandemi Covid-19.
“Dulu pernah pinjam tv ke Diskominfo untuk wisuda anak saya kuliah di Unand secara daring, saat Covid 2021. Tapi itu sudah dikembalikan langsung. Sebab yang memasang itu mereka, dan yang menjemput juga mereka sendiri. Jika itu yang dikatakan hilang kan tidak mungkin saya yang ditunjuk hidung. Tanyalah ke mereka. Karna lagi pula setau saya itu tidak tercatat dalam aset rumdis wawako,” jabar Mardison. (Idm)
Discussion about this post