Padang Pariaman — Ketua Partai Gerindra sekaligus Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Padang Pariaman Heppy Neldi, didampingi anggota DPRD dari Gerindra Hamardian, dan pengurus DPC Gerindra Padang Pariaman, bersama Dinas Sosial Padang Pariaman, menyalurkan langsung sejumlah bantuan ke keluarga miskin yang tidak mampu yang tinggal di dekat kantor Bupati Padang Pariaman, Rimbo Kalam, Sabtu (29/2).
Sejumlah bantuan sembako tersebut diberikan kepada 2 orang jompo (beradik kakak) tinggal dalam satu rumah yang tidak layak huni.
Adalah sang kakak, Liana (70) mengalami kelumpuhan. Sudah lama dirinya hanya sanggup berbaring. Aroma tak sedap yang bersarang dari ruangan tempat dia dibaringkan, menjadi pertanda bahwa Liana telah lama mengalami kelumpuhan total.
Sedangkan sang adik, Hasan Basri (67) saat ini juga bernasib serupa. Tadinya, Hasan masih sanggup menafkahi sang kakak dengan bekerja membantu petani-petani yang membutuhkan tenaganya. Namun kini nasib tak berpihak pada mereka. Hasan mengalami kebutaan permanen.
Sekarang 2 orang jompo (beradik kakak) itu hanya bisa pasrah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka hanya menggantungkan harapan dari bantuan yang diterima dari tetangganya.
Keberadaan 2 orang jompo, Liana (70) yang hidup bersama adiknya Hasan Basri (67) di Rimbo Kalam ini diketahui Happy Neldi berawal dari laporan masyarakat.
“Awalnya kita dari Gerindra mendapat informasi tentang Liana dan Hasan Basri ini dari masyarakat setempat. Informasi ini diterima oleh pengurus. Berangkat dari sana, tak lama kita langsung turun ke lokasi dengan menghubungi Dinas Sosial. Alhamdulillah, bantuan berupa sejumlah sembako sudah disalurkan,” ujar Heppy Naldi, Sabtu (29/2).
Tak sampai di situ saja, dibalut dengan rasa kepedulian yang tinggi, Partai Gerindra berinisiatif untuk memberikan bantuan lanjutan. Bantuan tersebut berupa bedah rumah yang layak huni.
“Memang kasian sekali kita. Beradik kakak miskin, ibuk Liana lumpuh total dan adiknya Hasan Basri buta sehingga makan hari hari mengharap bantuan masyarakat sekitarnya. Insyaallah berkat kerja sama bersama ada sumbangan dari kawan kawan anggota Dewan Gerindra dan bantuan tokoh masyarakat setempat juga membantu tembok, dan kita juga lobi kawan kawan lainnya untuk membantu. Insyaallah tanggal 8 Maret ini kita akan belah rumah langsung,” terang Heppy.
“Kita juga akan mencari donatur, sehingga kita akan pastikan rumah layak huni dan bantuan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari buk Liana dan adiknya Hasan Basri,” tambahnya.
Di sisi lain, Heppy menyayangkan sikap Baznas Padang Pariaman yang terkesan apatis terhadap nasib masyarakat yang ada di lingkungan kantor Pemerintahan Padang Pariaman.
Di saat semua pejabat yang berkantor di lingkungan Rimbo Kalam mempunyai kelebihan rizki, hidup dalam kemewahan fasilitas yang dimiliki. “Sementara di sekitar tempat kita beraktivitas ada 2 orang jompo yang sangat membutuhkan pertolongan, kita lengah karena ketidaktahuan dan apatis terhadap masalah sosial masyarakat,” beber Heppy.
Dia menyinggung Baznas Padang Pariaman yang baru turun ketika perintah bupati dan wakil bupati datang. “Jadi kalau saya lihat salah satu tugas pemimpin adalah memastikan masyarakatnya apakah bisa makan atau tidak. Termasuk Baznas, jangan hanya informasi dari bupati baru datang,” ketus Heppy.
Baznas itu, Heppy melanjutkan, tugasnya memastikan dengan melakukan pendataan warga miskin dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Kita harus ingat fungsi Baznas itu untuk rakyat miskin, jangan hanya kalau bupati dan wakil bupati yang kasih tahu, baru Baznas bergerak. Nah, kalau diberitahu oleh masyarakat tidak dilayani. Tugas Baznas salah satunya melihat masyarakat apakah masyarakat miskin makan atau tidak,” tutupnya.
Discussion about this post