Pessel, R. Investigasi – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperketat pengawasan kendaraan yang masuk di daerah perbatasan. Antisipasi penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19)
Kepala Bagian Humas Rinaldi Dasar mengatakan petugas bakal memeriksa setiap orang dan kendaraan yang melintas di wilayah tapal batas Pessel. Bahkan, juga telah disiapkan lokasi karantina.
“Ya, kami siapkan di SDN 04 Sako, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan SMK Negeri 1 Kecanatan Silaut,” katanya, Rabu, 1 April 2020.
Petugas dilengkapi peralatan yang memadai seperti desinfektan dan juga thermo scaner untuk pengecekkan suhu tubuh.
Wilayah perbatasan yang diperketat antara lain batas Pessel-Kerinci, Jambi di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Batas Pessel-Muko-Muko, Bengkulu di Kecamatan Silaut dan Pessel-Kota Padang.
Saat ini, pemerintah provinsi bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Pessel dan TNI-Polri telah menyiagakan petugas di tiap tapal batas. Sedikitnya, ada 24 orang yang standby dibagi dalam tiga sift.
“Masing-masing sift bekerja selama 8 jam. Petugas dilengkapi peralatan yang memadai seperti desinfektan dan juga thermo scaner untuk pengecekkan suhu tubuh,” katanya.
Jika ditemukan warga dan pengendara dengan suhu tubuh di atas batas normal, petugas medis langsung memberikan penanganan dan rekomendasi untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Selain memperketat wilayah perbatasan, Gugus Tugas Covid-19 Pessel juga telah menyurati seluruh camat, wali nagari (kepala desa) untuk memantau warganya yang baru datang dari zona merah.
Kemudian, bekerjasama dengan TNI/Polri melakukan penyemprotan di setiap fasilitas umum seperti sekolah-sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, taman kota dan pasar-pasar tradisional. [Robi]
Discussion about this post