Agam-Langkah pengawasan tapal itu, merupakan tindaklanjuti dari instruk bupati Agam, untuk mendukung keputusan gubernur Sumbar dalam mengawasi jalur-jalur perbatasan, terutama untuk mendata para pendatang, termasuk mendeteksi kondisi kesehatan sebelum masuk ke wilayah kabupaten Agam.
Beberapa titik jalur perbatasan saat ini diawasi dan para petugas melakukan pengawasan terhadap seluruh kendaraan yang memasuki wilayah kabupaten Agam, termasuk kendaraan pribadi.
Tim gabungan gugus tugas percepatan penanganan covid19 (GTP2 Covid19) Kabupaten Agam perketat pengawasan di wilayah perbatasan daerah, untuk memutus mata rantai potensi penyebaran virus corona.
Pembukaan posko pengawasan lintas batas tersebut, dibangun di seluruh wilayah batas kabupaten Agam, baik dengan Padang Pariaman di Tiku dan Malalak, dengan Pasaman Barat di Palembayan, dengan Pasaman di Palupuah, dengan 50 Kota di Payakumbuh di Baso, dengan Tanah Datar di Sungai Pua dan Baso, serta dengan Bukittinggi di Banuhampu, yang bergerak efektif Sabtu,(4/4).
Langkah ini, ulas Rahman,sebagai salah satu langkah antisipasi yang dilakukan untuk mendata dan memutus mata rantai penyebaran covid19 di wilayah kabupaten Agam, karena diprediksi pekan-pekan ini, siklus penyebaran virus corona trennya meningkat, termasuk makin tingginya jumlah ODP di kabupaten Agam, “ kita antisipasi dari seluruh aspek, agar potensi penyebaran covid19 bisa diputus, dan masyarakat bisa terhindar dari virus corona itu, “ ulas Rahman.
Seperti disebutkan Rahman, Koordinator Bidang Komunikasi-Pencegahan GTP2 Covid19 Agam, pengawasan lintas batas yang melibatkan personil gabungan dari berbagai OPD Pemkab Agam, melibatkan jajaran TNI-Polri, bertugas mendata para pendatang, termasuk seluruh kendaraan yang lalulalang memasuki wilayah kabupaten Agam, termasuk kendaraan pribadi.
Aji
Discussion about this post