Kota Pariaman — Sebanyak 20 orang Lanjut Usia (Lansia) di bawah naungan Sekolah Lansia Tangguh Bina Keluarga Lansia Mawar Putih, Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman Tahun 2024, telah lulus dan diwisuda hari ini, Kamis (14/11/2024) di Aula Balaikota Pariaman.
Prosesi pemindahan toga dan penyerahan sertifikat wisuda ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Pariaman diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Sadrianto dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Lucyanel Arlym.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Sadrianto saat membuka dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Pariaman mengapresiasi Sekolah Lansia Tangguh Bina Lansia Keluarga Mawar Putih Desa Batang Tajongkek yang telah berhasil mewisuda 20 orang lansia peserta didiknya. Lansia yang diwisuda angkatan pertama ini berusia sekitar 60 tahun ke atas.
“Selama ini kita melihat sosok lansia itu sebagai sosok yang rapuh, namun ternyata tidak, lansia yang diwisuda hari ini adalah lansia yang tangguh,” ujarnya.
Sadrianto menyebutkan, program ini bertujuan untuk membuat lansia agar tetap mandiri, produktif dan tangguh di usia lanjut.
“Umur tidak menjadi batasan dan penghalang bagi kita dalam mempelajari hal baru. Diharapkan keberadaan lansia ditengah masyarakat dapat bermanfaat dan berdaya saing, karena lansia yang tangguh itu harus mandiri dan produktif,” harapnya.
Kepala DP3AKB Kota Pariaman, Lucyanel Arlym menyebutkan, Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) adalah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang merupakan pengembangan dari Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Dalam hal ini, Pariaman Selatan menjadi pilot projek dan yang pertama kali mewisuda 20 lansia di Kota Pariaman. Namun tidak hanya di Pariaman Selatan saja, sekolah lansia ini juga ada di kecamatan lainnya.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya wisuda lansia ini. Selamat kepada wisudawan wisudawati yang telah menjadi pelopor bagi lansia tangguh di Kota Pariaman,” tukas Lucy.
Ketua Pelaksana Sekolah Lansia Tangguh, Bustanurdin yang juga merupakan Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan Pariaman Selatan menyampaikan, dalam sekolah ini kami mengajarkan kepada lansia tentang 7 dimensi lansia tangguh yakni tentang bagaimana menjaga kesehatan, merawat diri, serta produktif dan bisa mampilkan bakat mereka sehingga di usia lanjut mereka tetap bergembira.
Sekolah Tangguh dibawah naungan Dinas P3AKB Kota Pariaman ini dibimbing oleh kader Bina Keluarga Lansia (BKL), dimana dilaksanakan selama dua bulan dengan delapan kali pertemuan di Aula Kantor Desa Batang Tajongkek Kecamatan Pariaman Selatan.
“Kita mencoba menghibur sambil memberikan semangat, karena sebagaimana kita ketahui saat lansia lambat laun mereka merasa tersisih dan kesepian, tidak sedikit yang terkena penyakit dan lain sebagainya. Bagaimana kita memberdayakan lansia sehingga ketika di usia lanjut mereka tetap aktif beraktifitas dan bersosialisasi dengan masyarakat serta produktif.
Sementara itu, perwakilan Wisudawan Sekolah Lansia Azril menyampaikan, kami senang dan bangga atas bekal yang diberikan kepada kami, meskipun diusia lanjut namun kami tetap semangat dalam menimba ilmu.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pembimbing terkhusus kepada Pemko Pariaman yang telah memfasilitasi sekolah ini sehingga kami lansia selalu hidup sehat, produktif dan mandiri,” imbuhnya.
“Mari kita kembangkan ilmu yang didapat selama di sekolah, tidak ada alasan lagi bagi orang tua lanjut usia untuk tidak mencari ilmu atau belajar lagi. Menuntut ilmu harus selalu dilakukan sepanjang hidup. Hal ini karena mencari ilmu merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah dan Nabi Muhammad,” tutup Azril yang juga seorang Khatib Masjid di Desa Batang Tajongkek ini. (Erwin)
Discussion about this post