Pariaman — Kementerian Sosial Republik Indonesia telah merealisasikan bantuan sosial melalui Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman bagi para penerima manfaat yang diusulkan setiap tahunnya.
Untuk tahun 2024 Padang Pariaman memperoleh alokasi sebesar Rp45.618,822.946,00 (empat puluh lima milyar enam ratus delapan belas juta delapan ratus dua puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh enam rupiah). Sebanyak kurang lebih Rp27,657,005,952.00 dari total bantuan untuk Padang Pariaman telah disalurkan langsung oleh Kemensos RI melalui PT Pos Indonesia dan Himbara (Himpunan Bank Negara) tepatnya BRI.
Kepala Dinas Sosial P3A Padang Pariaman menyebutkan bahwa bantuan tersebut disalurkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam beberapa tahap dan berbagai jenis.
“Di antaranya berupa bantuan PKH tahap I dan II, Bantuan Sembako Tahap IV bagi 23.864 KPM, bantuan atensi pemenuhan hidup layak bagi 540 PM, bantuan atensi kewirausahaan bagi 3 PM, serta bantuan alat bagi disabilitas dan lansia kepada 92 penerima manfaat,” sebut Sumarni saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa/9/7/24.
Kepala Dinas Sosial P3A Sumarni menyebutkan kesemuanya itu sudah disalurkan kepada seluruh penerima manfaat di Kabupaten Padang Pariaman oleh kementerian Sosial, dan sisanya akan segera salur sampai akhir tahun 2024.
Dirinya menambahkan upaya untuk mendapatkan bantuan tersebut merupakan upaya dan kerjasama semua pihak, termasuk kegigihan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan stakeholder lainnya. Bantuan tersebut juga berdasarkan usulan DTKS dari Bupati Padang Pariaman melalui DinsosP3A.
Lebih lanjut kata One begitu panggilan akrabnya, untuk tahun 2025 mendatang kita terus berharap agar bantuan tersebut dapat lebih banyak dan dapat menyasar lebih luas masyarakat Padang Pariaman, sehingga Padang Pariaman bisa bangkit dan mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumarni juga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Pemerintah melalui Kementerian Sosial yang terus berkomitmen untuk menjaga keadilan dan keberlanjutan program bantuan sosial.
“Diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari upaya tersebut. Penyaluran bantuan sosial yang tepat waktu dan efisien diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutupnya. **
Discussion about this post