Mentawai — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai baru saja menyukseskan program vaksinasi tahap pertama. Program vaksinasi ini dilakukan menyusul tibanya 2.480 vaksin jenis sinovac di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (28/1) lalu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Mentawai sekaligus Juru Bicara Perkembangan Pencegahan Penyebaran Covid-19, Lahmuddin Siregar menyebutkan, sasaran program vaksinasi tahap pertama ini lebih dulu menyasar tenaga kesehatan dan 10 pejabat esensial.
“Kemudian setelah itu baru vaksinasi akan dilakukan kepada ASN, publik figur yang erat layanannya secara langsung dengan banyak orang, kemudian berikutnya pegawai honorer dan masyarakat,” papar Lahmuddin, Jumat (28/1).
Sebelum dilakukan vaksinasi, petugas vaksin lebih dulu melakukan pengecekan kesehatan atau screening. “Jadi akan dilakukan kepada pejabat (Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda) tentu harus dicek dulu kalau ditemukan memiliki penyakit seperti jantung, hipertensi, ginjal dan penyakit lainnya sementara ditunda dulu,” tutur Lahmuddin.
Alhasil pada Rabu (17/2), bertempat di kantor Bupati Kepulauan Mentawai KM 5 Tuapejat, Bupati Kepulauan Mentawai didampingi Forkopimda setempat sukses melakukan penyuntikan vaksin sinovac tahap pertama.
Kehadiran Bupati Yudas Sabbagalet bersama pejabat Forkopimda Kepulauan Mentawai seperti Kapolres Mentawai AKBP Mu’at, Kakansar Mentawai Akmal, Ketua DPRD Mentawai Yosep Saragdok di sana untuk divaksin, guna memastikan keamanan dan kehalalan vaksin jenis sinovac dimaksud.
Lahmuddin mengatakan, Kabupaten Kepulauan Mentawai sedang mempersiapkan segala kebutuhan sosialisasi kepada masyarakat sebelum dilakukan vaksinasi massal. Ditargetkan 2021 vaksinasi sudah selesai dilaksanakan. “Jadi tidak mesti menunggu tahun 2022,” kata Lahmuddin.
Penyuntikan vaksin tersebut kata Lahmuddin akan dilakukan secara bertahap. “Akan dilakukan bertahap, di mana tahap kedua akan dilakukan setelah 2 minggu disuntikkan vaksin pertama, dan wajib disuntikkan dua kali,” tutup Lahmuddin.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabbagalet mengakui kesan pertama saat divaksin memang kelihatan gugup dan cemas, namun setelah penyuntikan langsung keadaannya biasa biasa saja.
“Saat vaksin disuntik tidak terasa apa apa,” ujar Yudas saat wawancara dengan awak media setelah penyuntikan vaksin sinovac di Aula Kantor Bupati Km 5 Tuapeijat, Rabu (17/2). (***)
Discussion about this post