Batusangkar – Disadur dari laman resmi media sosial Prokopim Setda Tanah Datar, tentu ada cerita indah yang terukir dari kesuksesan pelaksanaan Alek Nagari Pacu Kuda Tanah Datar Wirabraja Open Race dan Tradisional 2023.
Mulai dari menjadi event pacu kuda Tanah Datar pertama yang dibuka Menteri dan dihadiri tokoh-nasional, yang tentunya menjadi kebanggaan bersama. Sampai dengan multiplier effect, seperti perputaran dan peningkatan ekonomi masyarakat selama 2 hari pelaksanaan dari 30 April sampai 1 Mei 2023.
Melihat begitu antusiasnya masyarakat, Bupati Tanah Datar Eka Putra berharap Pordasi Sumbar berkenan memberikan kembali jadwal pelaksanaan event Pacu Kuda di bulan November 2023 kepada Tanah Datar.
“Saya berharap Pordasi Sumbar bersedia kembali memberikan jadwal pelaksanaan kembali di November, sehingga masyarakat bisa menikmati event ini dua kali setahun,” sampainya saat Penutupan Pacu Kuda Tanah Datar Wirabraja Open Race dan Tradisional, Senin (1//5/2023) di gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak, Batusangkar.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia, jajaran Pordasi, donatur, pecinta olah raga pacu kuda, tenaga keamanan, tenaga kesehatan dan juga masyarakat yang tetap menjaga keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung.
Momen bahagia tentu juga dirasakan pemilik kuda yang berlaga dalam Alek Nagari Pacu Kuda Tanah Datar Wirabraja Open Race dan Tradisional 2023 ini.
Disamping memperoleh hadiah uang, menjadi juara menjadi kebanggaan dan prestise tersendiri, seperti beberapa race bergengsi dengan total hadiah Rp10 juta sampai Rp20 juta per race.
Seperti race 5 kelas E terbuka jarak 1.000 meter dengan total hadiah Rp10 juta mampu dimenangi kuda bernama Singgalang 1 Ex Ratu Berlin, milik Kapolda Sumbar mengungguli kuda Black Tilatang milik Fahri dari Agam dan kuda Zhafira milik Guneni Marlina dari Tanah Datar.
Kemudian race 6 kelas CD 2 THN (Pemula) Div I jarak 1.200 meter dengan total hadiah Rp13 juta mampu dimenangi Kuda Perang Bintang milik H. Erianti Rismen dari Bukittinggi disusul kuda Talago King milik Erwin dari Payakumbuh dan kuda Classier 198 milik Faulo Rosi dari Payakumbuh.
Pada race 7 kelas AB 2 THN (Pemula) Div II jarak 1.400 meter dengan total hadiah Rp15 juta dimenangi Kuda Red Malindo milik H. Ziz Agra dari Bukittinggi, disusul Senyorita Kandih milik Walikota Sawahlunto Deri Asta dan Kuda Blaze Kobar milik Azwid Adnan dari Payakumbuh.
Pada Race 8 kelas AB 2 THN (Pemula) Div I jarak 1.400 meter total hadiah Rp20 juta dimenangkan kuda Lea Cintya milik H. Indra Piliang dari Padang Pariaman, disusul kuda Laksamana Rokan milik ketua Harian Pordasi Riau dari Pekanbaru dan kuda Tipo Sarumpun milik Sasril OC dari Payakumbuh.
Di pagelaran terakhir di kelas Boko jarak 1.600 meter dengan total hadiah Rp10 juta mampu dimenangi kuda Malsipa milik Dandim 0307 Tanah Datar Letkol CZI Sutrisno dari Batusangkar disusul kuda Maestro K3R milik H. Osri dari Batusangkar dan kuda Bintang PKB milik Bagas Panyusunan Nasution dari Sawahlunto. (Spa)
Discussion about this post