Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Memaknai Kemenangan Ibadah Ramadan

PADANG – Nilai-nilai spritual merupakan konsep yang harus dimaknai dan diimplementasikan dalam kehidupan. Ibadah kita diharapkan dapat ditingkatkan selalu yang tidak hanya secara kuantitas tetapi juga secara kualitas.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (26/4) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang.

Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. juga mengimbau agar kita selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain yang merupakan ibadah yang bernilai pahala.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. guru besar UIN Imam Bonjol Padang yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. dalam ceramahnya dengan topik “Memaknai Kemenangan Ibadah Ramadan” menyampaikan bahwa kata idul fitri ada dalam surat Almaidah ayat 114 berkenaan tentang kegembiraan.

“Salah satu makna kata Id adalah tentang rezeki yang terbaik. Makna yang paling utama dari kata id itu adalah berhasil kembali ke jati diri yang memiliki kekuatan atau keunggulan spiritualitas,” jelas Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag.

Pada kesempatan ini Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. juga menyampaikan manusia tidak hanya makhluk fisik tetapi harus disadari bahwa manusia juga adalah makhluk yang sempurna, unggul, keunggulan spiritualitas, dan makhluk terbaik.

Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. mengemukakan manusia adalah makhluk terbaik yang harus ditingkatkan dan yang salah satunya melalui ibadah Ramadan.

“Intinya adalah kita harus selalu memelihara bibit keilahian dalam diri dan dalam kehidupan. Kita perlu merawat fitrah dalam diri,” tukuk Ustaz Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. (ET/Huma Unp)