Pemerintah dan wartawan ibarat dua sisi mata uang yang saling mendukung serta membutuhkan. Ini sudah menjadi kondisi uang simbiosis-mutualis.
Sesuai dengan fungsinya, wartawan atau jurnalis, selain sarana edukasi dan sosial kontrol, peranannya sebagai sarana informasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan roda pemerintahan pada tingkat mana pun.
Betapa pun “basitungkinnya” lembaga dan aparatur pemerintahan bekerja, tanpa diinformasikan secara luas kepada masyarakat tidak banyak memberikan dampak.
Masyarakat tidak akan banyak tahu apa yang telah dilakukan pemerintah, tanpa bersinergi dengan wartawan. Apalagi bila dipadukan dengan unsur sosial-kontrol dan edukasi, pelaksanan roda pemerintahan, selain tidak tersampaikan secara optimal, juga berpotensi berlangsung melakukan penyimpangan bila tidak diingatkan.
Bagi Pemerintah kabupaten Pelalawan, menurut Plt Sekretaris Diskominfo Pelalawan, Anton Timur Jailani, sinergitas dan harmonisasi hubungan dengan wartawan maupun lembaga, khususnya PWI berjalan dengan baik.
Sejak dilakukan pemekaran wilayah 21 tahun silam, Pemkab Pelalawan cukup concern memperhatikan kehidupan wartawan maupun PWI.
Kendati dengan PAD tidak jauh beda dengan kota Bukittinggi yang mencapai Rp.70-an miliar, Pemkab Pelalawan mampu mengalokasikan anggaran melalui APBD mencapai Rp.3 miliar pada tahun ini.
Anggaran tersebut diperuntukan untuk kegiatan kerjasama dalam bentuk advetorial dengan nilai nominal lebih dua kali lipat dibandingkan dengan kota Bukittinggi.
Demikian juga perhatian terhadap PWI, ketua PWI Pelalawan yang baru saja terpilih, Syamsul Bahri, menyebutkan bahwa Pemkab setempat minjamkan sebidang tanah berikut bangunan untuk organisasi wartawan tertua ini.
Bahkan seorang wartawan dari Riau Pos Grup mengakui, untuk rapat kerja PWI Pelalawan pernah dilakukan di Padang beberapa waktu lalu dengan dukungan Pemkab setempat.
Dari studi banding pers ke Riau kali ini, diperoleh gambaran, kerjasama dan perhatian pemerintah terhadap wartawan maupun lembaga, pada hakekatnya hampir sama. Tapi yang sedikit membedakan, tergantung dari will dan porsi anggaran yang bisa dialokasikan kepada personal dan lembaga pers di daerah bersangkutan. Tamat
Discussion about this post