Pasaman, Ri-Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman menggelar kegiatan Diseminasi Penggunaan Bahasa Indonesia diikuti 34 peserta dari OPD,Kodim Polres, Digital Printing dan media cetak dan online di Aula DPM Pasaman, (28/9/2021).
Bupati Pasaman yang diwakili Staf Ahli, Drs.Yasri Uripsyah saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan penggunaan bahasa di ruang publik merupakan cerminan sikap atas kompetensi penggunaannya.
“Oleh karena itu, diperlukan sikap positif, yaitu sikap tertib berbahasa di ruang publik sesuai dengan ketentuan hukum dan kaidah kebahasaan,”ujar Yasri.
Ia juga menambahkan Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menciptakan ketertiban berbahasa dengan mengendalikan bahasa asing guna menguatkan bahasa negara di ruang publik.
Yasri mengatakan pelemahan bahasa negara cenderung terjadi seiring dengan penguatan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, di ruang publik.
“Penguatan bahasa asing disebabkan oleh kenyataan arus informasi dan komunikasi global yang semakin deras bersamaan dengan mobilitas pendudukan antar negara yang semakin intens,”tuturnya.
Terakhir Yasri mengharapkan kepada peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbaharui kemampuan kebahasaan sehingga dapat menghasilkan produk kebahasaan yang baik, benar, dan berterima oleh pembaca.
Sementara itu kepala Balai Bahasa Provinsi Sumbar, Aminul Latif, SE, M.Pd mengatakan, penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik masih belum teraplikasi dengan baik. Seperti memposisikan bahasa Indonesia, bahasa asing dan bahasa daerah dan hubungan antara bahasa-bahasa itu.
“Kalau menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah, catatan bagi kita, jika belum ada padanan dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah. Tapi kita telah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, selayaknya kita mengutamakan bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada 28 – 30 September 2021, akan diadakan diskusi untuk mempelajari penggunaan bahasa yang benar.
“Hasil yang didiskusikan ini bisa menjadikan kita bangga dan cinta menggunakan bahasa persatuan kita,”tutupnya. bud/rs
Discussion about this post