Kota Solok – Demi meningkatkan kompetensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner. Pemerintah Kota Solok terus melakukan upaya meningkatkan daya tarik Kota Solok menyongsong Visit West Sumatra 2023. Oleh hal tersebut, bertempat di hotel Taufina Kota Solok, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar membuka Pelatihan Kepada UMKM pada Senin (18/7).
Pada kegiatan tersebut tanpak hadir anggota Komisi III DPRD Kota Solok, Wazadli, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok serta stakeholder terkait. Pelatihan itu bersumber dari DAK Non Fisik Program Pariwisata tahun 2022.
Menurut Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, UMKM Kuliner yang ada di Kota Solok harus terus berinovasi dalam menghasilkan produk yang lebih menjual. Selain itu, pelaku UMKM juga sangat perlu memperhatikan higienitas dari sajian kuliner.
Inovasi dan higienitas sangat penting dalam usaha kuliner. Bagaimana mengolah produk menjadi lebih menarik dan memiliki nilai jual. Pelanggan juga tidak was-was terhadap kebersihan produk,” katanya.
Dengan program yang yang dilakukan, Wali Kota Solok H. Zul ELfian Umar berharap UMKM Kota Solok terus naik kelas. Kota Solok sangat berpotensi menjadi jantung kuliner di Sumatra Barat.
“Kuliner merupakan salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan ke daerah. Untuk itu, kita harus mempeprsiapkan diri dengan pengembangan produk kuliner UMKM Kota Solok,” terangnya
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Hj, Elvi Basri mengatakan, Peserta yang hadir merupakan pelaku UMKM yang baru berkembang di Kota Solok. Dengan pelatihan yang dilakukan diharapkan memperkaya khasanah kuliner Kota Solok.
“Kita berharap, kuliner Kota Solok ini menjadi salah satu tujuan wisata baru nantinya untuk orang datang berkunjung ke Kota Beras Serambi Madinah ini. Manfaatkan pelatihan ini dengan baik untuk mengembangkan usaha,” tutur Elvi Basri.
Pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari dari 18-20 Juli 2020. Selain teori dari istruktur, juga ada disandingkan dengan kegiatan praktek untuk membuat inovasi kuliner dan bagaimana untuk packaging produk kuliner yang baik. (*)
Discussion about this post