Limapuluh Kota — SMAN 1 Harau Kabupaten Limapuluh Kota Baralek Gadang dalam Panen Karya P5, Kamis (25-05/2023). Baralek Gadang dalam Panen Karya P5, SMAN 1 mengangkat 3 tema sebagai berikut:
1.Suara Demokrasi dengan Topik Suaraku Ekspresiku
2.Kewirausahaan dengan Topik Inovasi Masakan Tradisional Yaitu Gelamai
3. Kearifan Lokal dengan topik Alua Pasambahan.
Baralek Gadang P5 SMAN 1 Harau turut mengundang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini diwakili Kacabdin wilayah IV Propinsi Sumatera Barat, Drs. Syafruddin, MM serta Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Propinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Camat Kec. Harau, Kapolsek Kec. Harau, Danramil Kec. Harau, Pengawas SMA & SMK Kab. 50 Kota, Fasilitator Sekolah Penggerak Propinsi Sumatera Barat, Komite SMAN 1 Harau, Kepala SMAN 1 Harau, Kepala SMA se-Kab. Limapuluh Kota dan SMP se-Kec. Harau, Wali Nagari dan Wali Jorong se-Kec. Harau, Perwakilan OSIS SMA se-Kab. 50 Kota dan OSIS SMP se-Kec. Harau, Majelis guru dan TU SMA N 1 Harau serta Siswa/i kelas 10 dan 11 SMAN 1 Harau.
Menciptakan siswa yang berakhlak mulia, berkebhinekaan global, kreatif, gotong royong, bernalar kritis dan mandiri adalah struktur kurikulum merdeka, di kokulikuler kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk project penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Kepala Sekolah SMAN 1 Harau, Afrizal dalam sambutanya menyampaikan, SMAN 1 Harau adalah sekolah penggerak angkatan ke 2. Program P5 menjadi salah satu pencapaian proses pembelajaran siswa dalam penguatan karakter siswa dari lingkungan serta dapat menciptakan siswa yang berakhlak mulia, berkebhinekaan global, kreatif, gotong royong, bernalar kritis dan mandiri.
Kacabdin Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini diwakili Kacabdin wilayah IV Propinsi Sumatera Barat, Drs. Syafruddin, MM dalam sambutannya juga menerangkan, pemerintah kita mempunyai banyak program dalam pendidikan.
Pemerintah provinsi berkepentingan menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan penuh kreasi, yang dimaksud aman yaitu, aman dalam bully-an, aman dari siswa premanisme, aman dari LGBT, aman narkoba dan aman dalam segala bentuk yang akan merusak moral anak-anak, dan yang dimaksud dengan nyaman yaitu, siswa-siswa kita betah dan tentram dalam pembelajaran, dan selanjutnya yang di sebut kreatif adalah, siswa-siswa kita dapat menciptakan segala kreasi dan prestasi.
“Maka dari itu, bagai mana sekolah kita ini dapat menerapkan kurikulum terbaru dan untuk periode berikutnya tidak ada lagi sekolah yang menerapkan kurikulum lama,” terang Kacabdin.
Selanjutnya, untuk memeriahkan suasana Panen Karya P5. SMAN 1 Harau juga mempersiapkan stand-stand bazar, yang mana di stand tersebut menampilkan berbagai macam penampilan seni dari siswa. Siswa menggelar karya berupa produk makanan dan karya atau kerajinan. Kelompok setiap stand mempersiapkan produknya untuk dijual kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dan juga pada para tamu undangan dalam acara baralek gadang SMAN 1 Harau tersebut.
Siswa diwajibkan melakukan promosi produk dengan membuat flyer yang mereka buat sendiri dan disebarluaskan melalui media sosial, Promosi juga dilakukan secara langsung saat jeda pentas seni di panggung. Pada akhir kegiatan bazar siswa melakukan pelaporan hasil penjualan produknya kepada tim penilai gelar karya. (Bbz)
Discussion about this post