Padang Pariaman — Dwi Warman, SH, MH, Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi pemberitaan tentang pembangunan gedung kantor DPRD Padang Pariaman yang mangkrak, Kamis (21/7/2020). Kondisi bangunan itu dikabarkan baru siap 40 persen. Sehingga untuk menyelesaikannya pemerintah daerah membutuhkan anggaran 70 miliar lagi dari APBD.
Menyikapi hal itu, Dwi Warman, melalui tulisannya yang diterima media ini, Jum’at (24/7/2020) mengatakan, saat ini DPRD Padang Pariaman belum butuh kantor yang mewah dan megah.
“Untuk 5 sampai 10 tahun mendatang, cukup kantor yang ada itu saja. Yang diinginkan DPRD adalah agar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melalui OPD terkait memperbaiki jalan, jembatan dan gedung sekolah yang putus, rusak dan hancur,” ujar Warman.
Lebih jauh disampaikan putra Sungai Limau ini, kemudian perhatikan dan bantu dengan serius dan sungguh-sungguh masyarakat miskin, karena kenyataannya masih terdapat ratusan keluarga di Padang Pariaman yang tinggal di rumah yang tidak layak bisa disebut kayak kandang kambing.
“Saya sudah beberapa kali mengusulkan kepada Sekda Jon Priadi, selaku Ketua TAPD agar dana yang semula dianggarkan untuk membangun gedung DPRD Padag Pariaman dialihkan untuk memperbaiki infrastrukur jalan, jembatan dan gedung sekolah, merehab rumah tak layak huni, serta lainnya,” tutur Ketua Kwarcab Pramuka Padang Pariaman tersebut.
Menurut Dwi Warman, kalau dikatakan gedung DPRD Padang Pariaman itu marwah daerah, mungkin ada benarnya. Tapi apakah ratusan kandang kambing yang dijadikan tempat tinggal oleh masyarakat tidak akan merusak marwah itu.
Begitu juga dengan ratusan orang masyarakat yang terbaring sakit di rumah karena mereka tak punya biaya untuk berobat atau ratusan orang generasi muda kita putus sekolah karena tak uang untuk bayar uang sekolah.
“Apakah itu tak akan merusak marwah daerah. Mungkin kawan-kawan media bisa turut ambil bagian untuk ngusulkan pada Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan TAPD yang diketuai Sekda Jon Priadi untuk lebih mementingkan masyarakat ketimbang membangun gedung DPRD. Padang Pariaman,” ucap anggota Dewan yang kondang ini.
Kepala Dinas PUPR Padang Pariaman, Deni Irwan, saat dikonfirmasi terhadap tanggapan anggota Dewan Dwiwarman ini, Jum’at (24/7/2020) mengatakan, “Benar Kalau untuk jalan dan jembatan pada seluruh nagari itu memang prioritas untuk dikerjakan,” ucap Kadis termuda dengan enteng.
Kata Deni Irwan, semuanya Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman yaitu eksekutif dan legislatif sepajang anggarannya tersedia dan mencukupi. Tetap kita laksanakan.
“Tetapi anggaran APBD Padang Pariaman, kayak kain sarung ditarik ke atas, terlihat kaki, di tarik ke bawah terlihat kepala, jadi mari kita syukuri saja dulu apa yang bisa dikerjakan hari ini. Hanya saja akan lebih baik membangun 1 kali anggaran dari pada berulang kali menganggaran,” tukuk Deni lagi. (aa)
Discussion about this post